"Selamat panjang umur, Sayang. Terimakasih untuk selalu mempercayaiku dan memperjuangkan aku di hidupmu. Aku akan selalu menjaga dan menyayangimu, cause I love you..."
Mumut tersenyum bahagia, dia kembali membalas ciuman Bian.
"Kalian bisa tidak sih kalau tidak bermesraan di depan umum?" protes Sisil yang merasa keki dengan tingkah ke duanya.
" Ini bukan di depan umum, hanya kalian bertiga," balas Bian cuek.
Randy dan Nesya hanya tertawa karena itu hal biasa bagi mereka.
Mumut hanya tersenyum, bersama Bian dia selalu hilang kendali.
"Aku ke bagian administrasi dulu," kata Randy sambil melenggang keluar dari ruangan.
Nesya segera menyeret Sisil ke teras membiarkan pasangan suami istri itu berdua.
"Waktu aku pertama kali lihat mereka berciuman, aku sempat syok lho, Sil!" kata Nesya setelah mereka duduk di kursi teras baru kali ini dia mengungkapkan perasaannya saat memergoki keduanya berciuman di ruangan Bian.
"Kenapa emang?" tanya Sisil penasaran.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com