webnovel

Hari Pernikahan

Mobil yang menjemput keluarga bu aliya sampai di kantor KUA.Mereka segera masuk kedalam yang sudah ditunggui oleh bu yuni.

Bu yuni yang melihat kedatangan bu aliya dan juga kiran serta mbok ina menghampiri mereka dengan tersenyum.Bu yuni memperhatikan kiran yang terlihat sangat cantik dan anggun.

Bu yuni pun memeluk bu aliya dan beralih kepada kiran."Kamu cantik sekali sayang,,,kata bu yuni memegang pipi kiran dengan lembut.

Kiran tersenyum kikuk,ini pertama kalinya dia bertemu dengan calon mertuanya yang sebentar lagi akan menjadi ibu mertuanya.

"Makasih tante.....jawab kiran dengan canggung.

Bu yuni tersenyum simpul."Setelah ini kamu jangan manggil tante ya,,! ucap bu yuni lembut.Kiran mengangguk dengan malu -malu,dan sesekali matanya melirik-lirik mencari sosok yang akan menjadi suaminya,namun tak dapat melihat wajah calon suaminya itu.

Bu yuni dan bu aliya yang melihat kegelisahan kiran,tertawa kecil."Sebentar kamu akan melihat wajahnya.kata bu yuni menggoda kiran.Wajah kiran langsung memerah menahan kegugupannya.

" Ayo,,,pa penghulu dan Arjun sudah menunggu.kata bu yuni lagi sambil melihat ke arah Arjun yang sedang membelakangi mereka,Arjun duduk menghadap ke penghulu,tak ada niatnya untuk melihat wanita yang akan menjadi istrinya itu karena ini semua bukan pernikahan yang di inginkannya.

Kiran baru tau,ternyata calon suaminya itu bernama Arjun,dia memperhatikan pria yang sedang duduk membelakangi mereka yang memakai jas warna hitam di lapisi kemeja putih di dalamnya.

Kiran di rangkul bu yuni membawanya untuk duduk di sebelah Arjun,dan di ikuti bu aliya dan mbok ina.

"Bu,,,apa neng kia akan bahagia dengan pernikahan ini? mbok ina berbisik pelan pada bu aliya yang duduk di sebelahnya.

"Huuusss,,,,mbok,jangan ngomong kaya gitu.ucap bu aliya.mbok ina langsung menutup mulutnya sambil senyum-senyum.

Kiran sudah duduk di sebelah arjun dengan gugup,dia meramas-ramas tangannya yang tersa dingin.Sedangkan Arjun Sama sekali tak mau melihat ke arah kiran,Dia memasang wajah datar dan dingin.

"Kita bisah mulai pa penghulu akad nikahnya.ucap bu yuni tak sabar.

Mereka semua sudah duduk di dekat arjun dan kiran.Bu aliya terus melihat wajah arjun yang memang begitu tampan namun terlihat sekali bahwa arjun tak menginginkan pernikahan ini.Bu aliya teringat perkataan mbok ini tadi,ada rasa bersalah dan gelisa di hati bu aliya,dia takut kiran tak akan mendapatkan cinta dari suaminya.

"Baik,,,,kita mulai sekarang.kata pak penghulu yang sudah selesai menyiapkan dokumen pernikahan Arjun dan Kiran.

Pak penghulu menyodorkan tangannya kedepan untuk memegang tangan Arjun.Arjun dengan ragu untuk mengangkat tangannya dan melirik pada maminya.

Bu yuni yang melihat arjun menatapnya langsung memelototkan matanya dan menganggukan kepalanya memberikan isyarat pada Arjun.

Bu aliya dan mbok ina saling pandang melihat tingka arjun yang begitu keberatan.sedangkan kiran terus menunduk karena terlalu gugup.

Dengan terpaksa Arjun menjabat tangan panghulu dengan wajah datar.

"Pak Arjun sudah tau kan ijab Qobul ? tanya penghulu.Arjun hanya mengangguk tak bersuara.

Kiran semakin gemetar saking gugupnya,dan bu aliya mencoba menenangkan kiran dengan mengusap pundak kiran.

kiran pun melihat ibunya sambil tersenyum paksa.

"Baiklah,,,Bismilah hirohman nirohim.Saya nikahkan engkau Arjuna Marcelo bin keral marcelo dengan Kirania binti usman,dangan seperangkat alat sholat dan mahar emas seberat 100 gram di bayar tunai,,,

"Saya terima nikahnya Kirania binti Usman dengan mahar seperangkat alat sholat dan emas seberat 100 gram di bayar tunai.

Dengan lancar tanpa hambatan arjun mengucapkan ijab Qobul dan langsung di sahkan oleh semua saksi.

Bu yuni bernapas lega dan meneteskan air mata,akhirnya putranya menikah walaupun hanya terpaksa.

Bu aliya pun tak bisah menahan air matanya dan memeluk mbok ina.

Kiran memakai nama ayah angkatnya suami bu aliya ,kiran pun meneteskan air matanya dalam diam sambil menunduk.

"Cium tangan suamimu sayang.! kata bu aliya.

Dengan perasaan dek-dekan kiran memegang tangan arjun dengan gemetar dan menciumnya.Arjun dapat merasakan tangan kiran yang terasa dingin dan juga gemetar tanpa sedikit melihat kiran.

"Arjun,,,cium kening istrimu! ucap bu yuni juga.Arjun menatap maminya ingin menolak.

"Ayo,,,,suruh bu yuni merasa gemas melihat putranya yang hanya menatap ke arahnya.

Dengan terpaksa Arjun melihat ke arah Kiran yang masih saja menunduk,dengan perlahan Arjun memegang dagu kiran agar melihatnya.

Merekapun saling pandang untuk beberapa saat,kiran dapat melihat jelas wajah suaminya yang tampan yang begitu sempurna,memiliki kulit tak terlalu putih namun bersih,dan juga mata biru Arjun yang begitu menawan.

Arjun adalah turunan bule dari Papinya.

Sedangkan Arjun sama sekali tak berminat memandang terus wajah kiran,dengan cepat dia mengecup kening kiran tanpa minat sedikitpun dan langsung memalingkan wajahnya dari kiran.Arjun akui bahwa wajah kiran memang cantik,tapi dia sama sekali tak tertarik,di hatinya hanya ada Rena kekasihnya.

😊😊😊😊😊

maaf ya kalau masih banyak typo.Senyum senyum sendiri nulis kata ijab Qobul,,😘

Próximo capítulo