webnovel

Awal

Seorang gadis remaja berusia 18 tahun yang di besarkan di panti asuhan,tak pernah mengetahui siapa orang tua kandungnya.Pemilik panti asuhan menemukan bayi di depan pintu tergeletak begitu saja.Merekapun memberi nama bayi itu Kirania.

Kini kirania telah tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik,periang,ramah,lembut dan baik hati.

Kiran berjalan di tepian jalan pagi-pagi dengan wajah ceria pergi ke tempat kerjanya.Sudah menjadi rutinitasnya setiap hari setelah dia lulus SMA.

"Selamat pagi ka Ria."sapa Kiran dengan tersenyum manis.

"Pagi kiran.Jawab Ria membalas senyuman kiran.

Kiran bekerja di kedai minuman jus milik Ria,yang sudah kiran anggap seperti kakaknya.

Sudah hampir setahun kiran bekerja bersama Ria semenjak dia tamat sekolah.karena cuman lulusan SMA sulit bagi kiran untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.Dia ingin melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi,tapi karena dia hanya di besarkan di panti asuhan membuatnya mengurungkan niatnya.Tak mau merepotkan ibu panti yang sudah membesarkannya.Tamat sekolah SMA aja menurutnya sudah lebih dari cukup.

"Ki,,,ka Ria minta tolong ya,belanjain keperluan kedai di supermarket depan situ.

Ria memberikan catatan kepada kiran yang harus di belinya.Kiran menerimanya dengan senang hati."Oke ka,,Kiran pergi dulu.

Ria mengangguk tersenyum ke arah kiran.keceriaan tak pernah hilang diwajah gadis itu.seperti orang yang tak mempunyai beben hidup.

Kiran berjalan kaki ke supermarket yang berada tak jauh dari kedai tempat bekerjanya.Begitu sampai dia langsung mencari semua keperluan yang berada di catatannya."Sepertinya sudah semua.kiran melihat belajaannya mungkin masih ada yang belum di ambilnya.

"Kiran.panggil seseorang dari arah belakang.kiran menengok dan langsung tersenyum bahagia.

"Aris....kiran langsung menghampiri orang itu,begitu juga pada orang itu yang juga berjalan menghampiri kiran.

"Aris kapan kamu nyampenya? aku sangat merindukanmu.kata kiran tersenyum senang dan langsung memeluk Aris.

Aris tersenyum dan membalas pelukan kiran.Mereka menjadi pusat perhatian pengunjung supermarket.

Kiran yang sadar langsung melepaskan pelukannya pada Aris,dan memasang wajah malu.

"Aku baru nyampe kemarin.jawab Aris.

kiran manggut-manggut mendengar ucapan Aris.

"Rencananya aku mau mampir ke panti setelah habis belanjain suruhan mama.Taunya ketemu kamu di sini.

Kiran tersenyum manis pada Aris.

"Aku lagi kerja di kedai depan.Ni lagi belanja keperluan jualan.Jelas kiran sambil memperlihatkan belanjaannya pada Aris.

"Aku boleh mampir?Tanya Aris.

"Boleh.Aku bayar belanjaanku dulu ya.Aris mengangguk dan mengikuti kiran ke meja kasir untuk mengambil belanjaannya juga yang sudah di bayarnya.

Mereka keluar dari supermarket dengan menenteng belanjaan masing-masing."Ngapain naik mobil,kedainya cuman di depan tuh.kiran menunjuk ke arah kedai dengan ujung dagunya yang tak jauh dari supermarket.

Aris menutup kembali pintu mobilnya yang dia bukakan untuk kiran.Dia hanya menaruh belanjaanya di dalam mobil dan mengikuti kiran berjalan.

"Biar aku bawain.Tanpa menunggu jawaban kiran,Aris langsung mengambil belanjaan dari tangan kiran.Kiran hanya tersenyum ke arah Aris.

"Ka Ria ini belanjaannya.kiran mengambil belanjaan yang berada di tangan Aris.

"Makasih ya kia.Ria melihat ke arah Aris.

Melihat itu kiran tersenyum."Perkenalkan ka,ini Aris,sahabat kia dari kecil.Aris tersenyum kepada Ria.Ria pun ikut tersenyum.

"Saya Aris...Aris mengulurkan tangannya.Ria membalas uluran tangan Aris."Panggil saja saya ka Ria seperti kiran memanggil saya.

Aris menganggukan kepalanya tersenyum.

"Kalian ngobrol aja,ka Ria tinggal dulu ya.Kiran dan Aris mengangguk dan duduk di kedai itu.

"Kamu kuliah di luar negri benyak perubahannya.Kapan kamu balik lagi ke sana? Tanya kiran ingin tahu.

"Hhhmmm,,,aku uda menyelesaikan studiku di luar negri,dan akan meneruskan perusahaan papa bersama kakaku.jawab Aris melihat kiran.

"Kita bisah bertemu setiap hari dong? tanya kiran dengan mata berbinar.

"Iya,,,jawab Aris tertawa melihat kiran.

"Aku buatin jus dulu ya.

"Gak usah kia,,,aku uda mau balik,,mama pasti uda nungguin belanjaannya,entar aku kena omelan mama lagi.Kiran memasang wajah cemberut.

"Gak usah manyun gitu.Entar malam aku akan kepanti.Kata Aris.

Wajah kiran kembali ceria dan mengangguk.Aris hanya terkekeh melihat kiran.Aris pun pergi meninggalkan kedai itu setelah berpamitan juga pada Ria.

Kiran melanjutkan pekerjaannya bersama Ria.

*****

Aris Saputra adalah sahabat kiran dari masih kecil.Usia Aris lebih tua lima tahun dari kiran.Aris anak kedua dari dua orang bersaudara.Umur 23 tahun,memiliki wajah tampan dan tinggi badan 185 dengan tubuh atletisnya.

"Kia balik dulu ka Ria.pamit kiran.jam pulang kerja kiran jam 5 soreh.

"Iya,,,,hati-hati di jalan kia.ucap Ria ramah sambil tersenyum."Iya ka,,,kiran mengambil tas selempangnya dan pergi meninggalkan kedai dengan berjalan kaki.

Walaupun kiran bekerja seharian tapi dia tak perna menunjukan kelelahan di wajahnya.yang ada hanya keceriaan yang selalu di tunjukannya.

"Asalmmualaikum.ucap kiran setelah sampai di panti."Waalaikum salam.jawab bu aliya pengurus panti asuhan.Ibu Aliya tersenyum ke arah kiran.kiran mencium tangan bu aliya.

"Kamu mandi dulu ya sayang.suruh bu Aliya."setelah itu ibu mau bicara denganmu.

"Iya bu,,,kiran pergi kekamarnya.

Setelah kiran masuk ke kamarnya bu Aliya menarik napas berat.Ada perasaan tak tega di hati bu Aliya melihat wajah ceria dan lugunya kiran.Pasti wajah itu akan beruba sedih setelah mendengar apa yang akan di katakannya.

Setelah kepergian suaminya,Kiranlah yang selalu menemaninya.Karena hanya kiran yang tumbuh dewasa di panti asuhan itu.Mendiang suaminya tak mengizinkan kiran untuk di adopsi oleh orang lain,sehingga mereka sendiri yang mengadopsi kiran karena mereka juga tak memiliki anak kandung.Mereka sangat menyayangi kiran seperti anak kandung mereka sendiri.

😊😊😊😊😊

ini cerita baruku setelah cinta tanpa syarat.

😘😘

Próximo capítulo