webnovel

Baju Zirah Paling Keras, Pedang Paling Tajam

Editor: Wave Literature

Tusukan itu tanpa suara, seketika darah mengucur dan menodai baju zirah John yang berwarna putih menjadi merah.

Pupil John melebar, ia menunduk, dan nada suaranya bercampur dengan rasa sakit yang ia sendiri tidak mempercayainya, "Sophia…?"

Jleb! Sophia menggenggam belati itu dan menariknya dengan lembut. Organ dalam John terkoyak, darah mengalir dengan deras dan mempercepat kematian John.

Kemudian Sophia mendekatkan bibirnya ke telinga John sambil tersenyum riang ia berkata, "Sungguh bodoh, mana mungkin membunuh orang lain semudah dan secepat membunuhmu?"

Darah mengalir dari tenggorokan John, sehingga menghalangi semua kata-kata yang ingin ia katakan menjelang kematiannya.

Kemudian John melihat ke arah belakang dan melihat celah yang tertutup rapat di atas kepalanya. Ia mendengarkan seruan-seruan pertarungan di telinganya. Dalam keadaan linglung ia kembali teringat pada saat sebelum keberangkatannya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo