Mendengar pujian dari banyak orang, Yin Wushuang pun menarik kembali tangannya dan melepaskan ikat rambutnya, kini rambutnya pun terurai dan terbang terkena angin.
Jiwa pahlawannya sangat terlihat saat ia membuka ikatan rambutnya!
Kini ia berdiri dengan tegap dan benar-benar terlihat sangat cantik!
Para murid laki-laki yang saat itu ada di sana pada menatapnya tanpa berkedip sedikitpun!
Sikap Yin Wushuang juga menarik perhatian murid perempuan, mereka merasa Yin Wushuang sangat keren!
Mereka juga ingin sekali bisa sangat kuat seperti Yin Wushuang!
Yin Wushuang… benar-benar keren!
Siapa bilang wanita tidak bisa kuat seperti laki-laki? Buktinya Yin Wushuang bisa dengan satu pukulan saja membuat laki-laki berotot itu terjatuh.
Pukulan Yin Wushuang benar-benar hebat!
Kemudian Yin Wushuang pun berjalan mendekati An Luo sembari berkata, "An Luo, siapa yang berhutang 5.000.000?"
Saat Yin Wushuang mengungkit hutangnya, semua orang baru ingat kembali persoalan Yin Wushuang. Ketika Yin Wushuang bertanya kepada An Luo, seketika semua warga sekolah yang saat itu berkerumun di sekitarnya langsung melihat An Luo.
Bahkan Kepala Sekolah juga meliriknya!
Karena merasa dilihat begitu banyak orang, An Luo pun tampak takut dan melihat laki-laki yang berotot itu lalu menjawab pertanyaan Yin Wushuang, "Kamu telah hutang 5.000.000! Kamu gunakan uang itu untuk berjudi! Kamu juga sudah menuliskannya, aku punya buktinya! Kamu tidak usah berpura-pura lagi!"
Kemudian An Luo pun mengambil kembali bukti yang tadinya sudah diberikan kepada Kepala Sekolah itu.
Murid-murid yang lain pun juga melihat tanda tangan Yin Wushuang pada kertas tersebut. Kemudian Yin Wushuang pun tersenyum dan tidak melawan. Ia justru bertanya kepada An Luo, "Kok kamu bisa tahu aku punya hutang?"
"Tadi siang aku mendengar bahwa kamu sedang menelpon!" Yin Wushuang semakin mendekatinya tapi An Luo malah mundur.
"Apa kalimat pertama yang kuucapkan?" Yin Wushuang terus mengikuti alur ceritanya sambil menatapnya dengan tatapan yang dingin.
Tadi An Luo mengatakan kepada Kepala Sekolah bahwa, "Dia bilang 'Kalau pun dia membunuhku, aku juga tidak akan membayar hutang'!"
"Bagaimana ekspresiku saat itu?" Tanya Yin Wushuang sambil tertawa.
"Menyeramkan dan kedua matamu menatap sangat tajam!" Jawab An Luo.
"Aku pakai rok apa?"
"Hitam, seragam sekolah!"
"Tidak mungkin, aku tadi siang pakai rok putih!"
An Luo tidak ingat warna roknya! Ia hanya ingat bahwa Yin Wushuang menendang batu padanya!
Yang ia ingat hanya itu saja!
"Iya, aku salah, kamu memakai rok warna putih!" An Luo menjawab lagi.
"Apa yang telah aku lakukan?"
"Kamu… kamu menendang pohon! Saat itu aku sangat kaget!" An Luo tidak cemas saat Yin Wushuang tidak lagi mempertanyakan soal roknya, An Luo benar-benar tampak sangat ketakutan.
"Kaki kiri atau kanan?" Tanya Yin Wushuang.
"Kiri, kaki kiri!"
"Hah? Jelas-jelas aku pakai kaki kanan!"
"Iya iya, kaki kanan! Aku salah ingat!"
"Aku bohong! Aku pakai kiri!"
"Kalau begitu kiri!" An Luo sangat berkeringat dan terus mengikuti Yin Wushuang.
Ia terus berpikir kenapa Yin Wushuang tidak melawannya, kenapa terus menanyakan pertanyaan di saat darurat seperti ini?
Kenapa Yin Wushuang… tidak mengikuti alur ceritanya!
Kemudian ia pun mengingat-ingat lagi kejadiannya!
Kaki kiri… kaki kanan? Iya kiri!
Rok hitam… rok putih? Hitam? Eh tidak putih!