Tiba-tiba terdengar suara yang memecah kesunyian, sehingga semua orang di kelas menoleh.
Terlihat seorang gadis dengan rambut sepinggang. Wajahnya terlihat cantik dengan memakai seragam sekolah yang rapi sedang bersandar di pintu dengan kedua tangan melipat dada. Senyum yang terkesan meremehkan tersungging di bibirnya, ia sama sekali tak memperlihatkan perilaku hormat.
Melihat gadis itu, ada yang terpesona, ada yang iri hati, dan ada yang cemburu.
Chu Hong adalah orang yang paling iri hati karena ia jadi kalah cantik diantara gadis yang paling cantik di sekolah. Pertama karena ada Yin Xue'er, dan yang kedua karena ada gadis tersebut.
Siapa dia?
Zhao Fengxia mendorong kacamatanya sampai pada pangkal hidung sambil memegang penggaris di tangannya. dengan jengkel ia berkata, "Hei, apakah kamu siswi baru? Apakah kamu tidak tahu bagaimana caranya menyapa wakil kepala sekolah? Kamu dulu sekolah dimana? Apakah orangtuamu tidak mengajarkan sopan santun padamu?"
Sebagaimana perilaku seorang ibu, begitu pula perilaku sang anak. Dari caranya mendidik kepribadian Chu Hong, dapat dikatakan bahwa Zhao Fengxia telah gagal dalam mendidik anaknya itu.
Suami Zhao Fengxia adalah Kepala Pendidikan Distrik Gangcheng. Dia adalah orang yang sangat terpandang, ditambah lagi dia adalah wakil kepala sekolah. Tapi, walau dirinya menjabat sebagai wakil kepala sekolah, dia sebenarnya tidak peduli tentang hal apapun Dia hanya berdandan dan datang ke sekolah, namun sejujurnya dia tidak melakukan apa-apa, kehadirannya hanya sebagai pelengkap.
Jika Zhao Fengxia diibaratkan sebagai vas bunga, ia hanya sebagai vas bunga yang tak berguna. Ia terus menerus berusaha membantu putrinya dengan cara mengorbankan siswa-siswi yang lain. Perbuatannya ini menyebabkan guru-guru lain merasa jengkel, namun mereka tak berani mengatakannya.
Oleh karena itu, meskipun Zhao Fengxia memegang jabatan tinggi dan terlihat berkuasa saat ini, namun para siswa-siswi tidak menghormatinya sedikitpun.
Beberapa siswa lalu bersuara dan membuat kegaduhan.
Zhao Fengxia tiba-tiba berbalik untuk melihat para siswa lalu mengatakan, "Siapa yang berisik?" Berdiri! Apa kalian tidak tahu kalau wakil kepala sekolah sedang di hadapan kalian! "
Tak ada seorang pun yang berani berbicara, dan Zhao Fengxia pun merasa geram saat menatap Yin Wushuang, "Hey! Wakil kepala sekolah ini sedang bertanya padamu, kau buta atau tuli?"
Tiba-tiba muncul pandangan tajam dari mata Yin Wushuang yang dingin, dan dia menanggapi Zhao Fengxia dengan enteng, "Aku tidak tuli, dan tidak buta."
Zhao Fengxia tertegun, sepertinya dia tak menyangka akan mendapat jawaban seperti itu dari Yin Wushuang, dengan marah dia berkata "Lalu mengapa kau tidak menyapa ketika melihat wakil kepala sekolah?"
"Karena aku tak mempunyai mata dan telinga."
"Masih bisa membelitkan kata seperti itu padaku? Aku seorang guru, kau seorang siswi, kau harus menghormatiku!" Kata Zhao Fengxia. Karena dia semakin marah, nada suaranya pun semakin meninggi.
Wajah Chu Hong menunjukkan senyum meremehkan, dan bergumam menunjukkan kekesalannya pada Yin Wushuang. Dengan wajah cantiknya bagaimana bisa dia berperilaku tidak sopan seperti itu? Berani beraninya dia tidak patuh dan meremehkan ibuku?
"Aku tidak tuli. Aku bisa mendengarmu menggonggong seperti anjing. Aku tidak buta, jadi aku mengerti bahwa kamu tak layak menjadi guru! Kamu tidak pantas memintaku untuk menundukkan kepala dan menyapamu!"
Yin Wushang mengucapkan kata-kata tersebut dengan lantang dan jelas.
...
Seketika itu juga suasana menjadi tegang.
Di SMP Yinglan, selain Yin Xue'er, Yan Ziye, dan Mo Jin, tak ada seorang pun yang pernah melakukan hal semacam itu kepada Wakil Kepala Sekolah Zhao Fengxia.
Yin Wushuang seklilas melirik Zhao Fengxia dan Chu Hong dengan pandangan yang meremehkan, lalu melewati mereka dan langsung pergi dari situ.
"Berhenti kau!" Teriak Zhao Fengxia dengan nada penuh kebencian, bunyi 'tok..tok..tok' dari langkah sepatu tingginya terdengar ketika dia mendekati Yin Wushuang dan berniat menghantamnya diam-diam dari belakang.
"Hati-hati!" Seru Han Li, yang datang ke kelas 3B.
Dengan perilaku Zhao Fengxia yang seperti ini, dia tidak pantas disebut sebagai guru, dia tidak ada bedanya dengan berandalan biasa!
Bukan hanya Han Li, ada banyak siswa yang memandang rendah Zhao Fengxia.
Tiba-tiba energi spiritual datang dari penguasa cincin, Yin Wushuang mengambil tas sekolah dari bahunya dan berbalik sambil melemparkannya ke wajah Zhao Fengxia. Zhao Fengxia pun jatuh ke lantai.
"Ah!" Zhao Fengxia merasa jengkel, lalu berteriak dengan posisinya yang belum bangun dan masih terjatuh ke lantai "Kamu berani menantangku!? Aku akan membalasmu!"
Dari apa yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa, hanya penampilan Zhao Fengxia saja yang seperti seorang guru, tapi perilakunya sangat buruk, sifat aslinya terlihat seperti tak ada bedanya dengan teriakan seorang wanita penjual ikan di jalan.
Chu Hong dengan gips di tangannya yang masih menggantung bergegas menghampiri ibunya yang terjatuh itu, "Ibu, apa Ibu baik-baik saja? Sakit tidak?"