"Baiklah, aku tidak masalah. Selama suamimu tidak keberatan." Count Louis berkata, "Toh cepat atau lambat juga akan bertemu."
"Suamiku tidak akan keberatan." Lan Qianyu tersenyum kecil, "Sudah larut, aku ingin beristirahat."
Count Louis berkata singkat 'selamat malam' lalu memutuskan sambungan telepon.
Mendengar nada telepon yang terputus itu, hati Lan Qianyu terus merasa agak gelisah. Dulu ketika Count Louis pergi, Lan Qianyu mengira kalau hubungan mereka sudah dapat diakhiri. Tidak disangka Count Louis masih akan berinisiatif untuk menghubunginya, dan lagi bukan hanya sekali.
Niatnya sangat jelas, Count Louis masih belum melupakannya. Walaupun mengetahui bahwa Lan Qianyu sudah menikah dan mempunyai suami, namun dia masih belum ingin menyerah dan masih terus menunggu kesempatan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com