Mendengar kalimat itu, suasana pun langsung riuh.
Skandal tentang Count Louis dan Lan Qianyu sudah lama menyebar. Hanya saja dalam situasi seperti sekarang ini, tidak ada orang yang berani bertanya langsung kepada Ye Yan. Namun wartawan Jepang tadi malah mengajukan pertanyaan yang begitu tajam tanpa takut sedikit pun di depan orang sebanyak ini.
Raut wajah Lan Qianyu menjadi kaku, hatinya agak panik.
Ye Yan menggenggam erat tangannya di bawah meja, lalu dengan tenang balik bertanya kepada wartawan itu, "Apa yang ingin kamu tanyakan?"
"Saya ingin bertanya, entah apa pesona yang dimiliki Nyonya Ye sehingga dalam semalam dia dapat membuat seorang count yang terhormat berusaha begitu keras untuknya? Atau, apakah Nyonya Ye telah membayarnya dengan sesuatu?"
Wartawan itu bertanya dengan penuh arti, wajahnya bahkan menyeringai jahat.
Mata Lan Qianyu berkilat sesaat, lalu dia menundukkan kepalanya dengan perasaan bersalah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com