Shen Xin terdiam karena terkejut. Dia belum pernah melihat Xiao Han begitu marah terhadap Lan Qianyu. Xiao Han selalu menyayangi Lan Qianyu seperti seorang pengikut setia terhadap putri pujaannya. Dia selalu memperlakukannya dengan hati-hati dan tidak ingin dia terluka walaupun sedikit saja. Tetapi hari ini di luar perkiraan, dia kehilangan kendali.
Setelah mengamuk, Xiao Han memeluk Lan Qianyu erat-erat dalam dekapannya dan mencium helaian rambutnya yang lembut. Dia berbisik pelan di telinganya, "Qianyu, maaf, aku tidak ingin memarahimu, tetapi aku benar-benar ketakutan, aku sangat takut kalau kamu akan terluka lagi. Apa kamu mengerti?"
Hanya dengan membayangkan kalau Lan Qianyu dulu pernah dimiliki oleh Ye Yan, hati Xiao Han bagaikan tertusuk pisau. Dia selamanya tidak akan melupakan penghinaan itu, rasanya seperti ada buah beracun yang bertumbuh dalam hatinya dan dengan kejam menghisap darahnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com