Jendela di kamar itu tampak setengah terbuka, angin malam berhembus sehingga mengibas-ngibaskan tirai putih dan menebarkan kesejukan di dalam kamar.
Ketika selesai berhubungan badan, Chi Wan merasa benar-benar kehabisan tenaga.
"Apakah kamu masih berpikir aku pria yang lemah?"
Chi Wan mendengar perkataan kasar Wen Mo itu.
Tentu ia masih mengingat perkataan ini!
Chi Wan bahkan sudah tidak memiliki tenaga untuk menoleh dan menjawab sindiran Wen Mo itu, "Wen Mo, tolong beri aku jeda!"
Kemudian ia pun memejamkan matanya.
Wen Mo tersenyum sambil menatap Chi Wan dengan tidak tega.
Jika sebelumnya Wen Mo sangat menahan diri, kali ini sepertinya tidak akan pernah bisa. Hanya sekedar berdebat dengan Chi Wan seperti kemarin saja sudah membuat emosinya naik dan merangsang tubuhnya hingga bisa terjaga semalaman seperti ini.
Wen Mo hanya sekedar pria normal, bagaimana bisa ia menahan birahinya sendiri?
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com