Ketika Chi Wan merasa bahwa ia sudah tidak lagi tertolong, bahkan ia merasa sudah cukup lama berada dalam kegelapan, tiba-tiba ia merasakan bahwa dirinya bisa segera sadar dan pulih.
Ia merasakan seolah-olah ada seseorang menekan perutnya agar memuntahkan air laut.
Sekelilingnya sangat bising, telinga Chi Wan tidak berhenti berdengung seperti ada sarang lebah di sana.
Ia bisa mendengar ada seseorang memanggil-manggil namanya dan menepuk-nepuk dadanya.
"Wan Wan, sadarlah! Chi Wan! Sadarlah!"
Orang itu menepuk-nepuk pipinya dengan sangat sedih.
"Cepat sadarlah, kumohon…"
Ia ingin membuka matanya untuk melihat siapa orang itu, tetapi ia tidak berdaya.
Sebelum pingsan, Chi Wan bisa merasakan sentuhan lembut dan dingin di bibirnya. Setelah itu, ada sesuatu panas mengalir di tenggorokannya, begitu seterusnya hingga tidak tahu sudah berapa lama berlangsung.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com