Karena Chi Wan menolaknya, Wen Mo pun semakin memeluk Chi Wan dengan erat. Sebenarnya Chi Wan sudah tahu dengan jelas apa maksud dan tujuan Wen Mo.
"Kamu melakukannya dengan sengaja ya?" Wen Mo melampiaskan amarahnya dengan meremas-remas lengan Chi Wan.
Chi Wan bertanya dengan ekspresi tidak bersalahnya, "Ada apa memangnya?"
Dasar plin plan!
Cepat katakan!
Chi Wan terus saja tidak menuruti Wen Mo hingga ia mulai marah dan benar-benar merasa tidak ingin berhenti untuk terus memeluknya.
Chi Wan menatap wajah Wen Mo lekat-lekat.
Ketika Wen Mo mulai menggerakkan bibirnya, mata Chi Wan berbinar, dan telinganya seolah terbuka lebar.
"Sepertinya kita perlu membuat sebuah berita utama agar kamu mau menurut."
Bagaimana bisa Wen Mo menggunakan trik seperti ini!
Seketika Chi Wan menatap Wen Mo dengan tajam, seperti seekor kucing yang sedang terancam bahaya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com