"Kakak, kamu sedang melihat apa?"
Yun Shanshan melihat wajahnya yang berubah. Dia merenggangkan lehernya ke arah Chi Wan dan bertanya dengan rasa ingin tahu.
Chi Wan menunjukkan ponselnya kepada Yun Shanshan. Dia tidak lupa untuk menepuk bahunya, "Jangan menangis. Jika itu sulit untuk dikatakan, kamu bisa memelukku."
Dia tahu bahwa Yun Shanshan selalu ingin Chi Wan dan Wen Mo bersama.
Tapi, hal yang diharapkan menjadi mengecewakan.
Yang benar saja, Yun Shanshan melihat berita utama itu. Dia bergegas ke samping Chi Wan. Wajahnya terlihat seperti tidak bisa mempercayai hal itu.
"Bagaimana bisa seperti ini? Haah!?"
Chi Wan memandangi wajah kecil Shanshan yang hampir menangis. Dia diam-diam memberikan sapu tangan kepadanya. "Kamu harus bersorak. Dengan hal jatuh cinta semacam ini, biasakan jika kamu kehilangannya."
"Apa…."
Yun Shanshan menyeka matanya. Tiba-tiba dia teringat sesuatu dan berteriak, "Ini Tidak benar!"
Dia mengayunkan bahunya kebelakang Chi Wan, lalu berbisik, "Orang yang kehilangan cinta adalah kamu! Wanita tragis yang digambarkan itu juga kamu! Orang yang seharusnya menangis itu adalah kamu! Aku hanya menangis kasar!"
Chi Wan tertawa, "Seperti itu juga tidak salah. Tapi terlihat kamu begitu sedih. Aku sedikitpun tidak sedih."
Sebenarnya dia tidak punya posisi sama sekali untuk bersedih. Dia dan Wen Mo tidak ada hubungan apapun…...
Yun Shanshan terlihaat seperti menemukan yang dicari, "Kakak, tidak mudah kamu melakukan ini kan! Kenapa aku juga sama sekali tidak merasa tertekan telah kehilangan cinta?"
Chi Wan tersedak. "Wanita itu harus mandiri."
Mobilnya berhenti. Dia mendorong pintu dan tidak memberi kesempatan Yun Shanshan untuk bertanya lagi.
Sesampainya di Dongyu, kali ini bukan seperti pertemuannya dengan Mu Yunshen. Itu membuat perasaan Chi Wan lebih rileks.
"Masalah kali ini, aku bisa jelaskan. " Ucap Chi Wan di hadapan manajemen tertinggi perusahaan. "Aku dan Wen Mo sudah berpisah dengan damai setengah bulan yang lalu. Jadi tidak ada perselingkuhan, dia membawa saya untuk mengatakan ini. Nanti aku akan pergi mengklarifikasinya nanti."
"Adakan konferensi pers dan publikasikan film barumu." Ucap para eksekutif papan atas setelah menghela nafas agak lama.
Chi Wan mengangguk, "'Kapan?"
"Besok siang jam 10."
"Oke. Aku Tahu."
Pada jam 10 keesokan harinya, Chi Wan melangsungkan konferensi pers di aula Dongyu lantai lima.
Karena perusahaan telah ikut campur terhadap hubungan Chi Wan dan Wen Mo, dia membuat penjelasan dengan gimmicknya lalu mengklarifikasi sesuai dengan berita yang telah di ketahui oleh semua orang.
Wen Mo sebagai pria protagonis. Tidak luput dari sikap aslinya..
Dia duduk di kursi yang menakjubkan. Para penghuni kantor juga melihat siaran itu….
Di atas panggung, Chi Wan mengenakan gaun sederhana terlihat sangat menawan dan lebih fresh. Dia seperti gadis yang lembut yang menghasut orang.
Para reporter yang berada di bawah panggung, saling bersautan melontarkan pertanyaan!
Tidak ada yang bertanya apakah dia ditelantarkan atau tidak. Dan ada beberapa hal tentang delapan wanita tuan muda. Apakah dia mengetahui pacarnya yang sejati atau tidak.
Penampilan Chi Wan terlihat sangat santai dan tidak dapat diprediksi. Dia menunggu para reporter berhenti bertanya, lalu dia membuka mulutnya perlahan.
"Aku dan Wen Mo sudah putus dengan damai setengah bulan yang lalu. Hanya saja akhir-akhir, aku selalu sibuk syuting <Jalan Menuju Krisis> di Jingshi dan tidak ada waktu untuk memperhatikan berita. Hingga kemarin aku baru mengetahui beritanya."
"Aku meminta maaf karena tidak bisa mengklarifikasinya sejak awal. Wen Mo tidak berselingkuh. Memang setelah putus, dia ingin menemukan hubungan baru, dan itu bisa dimengerti."
"Aku memberkati Wen Mo. Dan juga memberkati diriku sendiri. Di masa depan, aku akan menemukan kekasih yang benar-benar mencintaiku."
Ada sedikit percikan api di wajah Wen Mo, tanda dia kesal. Auranya yang dingin menyelimuti seluruh tubuhnya. Dia menunjukkan keadaan pikirannya yang gelisah.