Shia Tang dapat membayangkan bahwa sekarang wajah ayah Gu memerah karena malu. Ia juga tahu kalau ibu Gu mengatakan tidak akan pernah lupa rasa bubur dalam hidupnya bukan hanya berarti rasa gosong dari semangkuk bubur, tetapi lebih pada rasa kebahagiaan.
Berbicara tentang rasa kebahagiaan, Shia Tang juga sudah mencicipinya, dan rasanya sangat enak. Kemudian, ada seorang pria yang ia pikir tidak bisa memasak untuknya empat tahun lalu, tapi ternyata kemampuan memasak pria itu benar-benar lebih dari dirinya, bahkan pria itu memasak untuknya lebih dari sekali...
Pada saat di Cina, Billy Li bahkan sangat pemilih dalam sarapan. Saat sebelum sarapan, ia harus minum air putih terlebih dahulu. Kemudian setelah makan, kepala pelayan dan pelayan akan menunggu perintahnya. Namun, siapa yang dapat membayangkan bahwa ia sangat berbeda saat di Amerika Serikat.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com