Chi Mu jengkel dengan wajah Xia Wanan yang tampak sedang menghinanya. Dia berdiri di tangga sedikit lebih tinggi dari Xia Wanan. Dia menatap ke bawah, ke arah sikap santai Xia Wanan untuk sementara waktu. Di puncak kemarahannya, dia mengangkat tangan, bersiap menampar Xia Wanan.
Xia Wanan berdiri diam tanpa merasa panik saat berhadapan dengan tangan Chi Mu yang hampir menampar wajahnya. Dia pun berkata dengan tenang, "Nona Chi, jangan lupa, sekarang rumah Chi memiliki kamera di setiap sudutnya. Jika tamparanmu mengenai..."
Ucapan Xia Wanan belum selesai, Chi Mu sudah setengah menarik kembali tangannya yang akan menampar Xia Wanan.
Xia Wanan mengernyit menatap tangan Chi Mu yang berhenti di udara. "Kenapa tidak jadi menamparku?"
Chi Mu menahan amarahnya hingga membuat ujung jari-jarinya gemetar.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com