Xia Wanan mungkin belum tidur terlalu lama. Bulu matanya masih basah dan masih ada sisa air mata di bawah matanya.
Setelah Han Jingnian pergi, mungkin dia menangis lagi. Mata Xia Wanan terlihat sedikit bengkak dan hidungnya memerah.
Melihat wajah Xia Wanan seperti itu, Han Jingnian tanpa sadar mencengkeram erat botol yakult di tangannya. Bahkan dia merasa hatinya seperti ditendang oleh sesuatu yang membuatnya merasa amat kesakitan.
Han Jingnian masih berdiri sambil memegang yakult. Dia berdiri di samping kasur dan menatap Xia Wanan untuk waktu yang lama, kemudian membungkuk dan menarik selimut dengan lembut untuk menutupi bahu Xia Wanan yang terbuka.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com