webnovel

Hidangan Kaki Babi yang Menakutkan (1)

Editor: Wave Literature

Setelah Qin Shujian selesai bicara, ia menyadari bahwa dirinya sudah bersikap tidak sopan dengan memasuki pesta orang lain dan menjadi pusat perhatian. Ia segera berkata, " Maafkan aku, tampaknya aku sudah mengganggu kalian."

Seseorang tak dikenal menjawab, "Tidak apa-apa."

Kemudian seseorang yang lain menyahut, "Apa kamu Qin Shujian? Bolehkah aku berfoto denganmu dan meminta tanda tanganmu?"

Ruangan itu tiba-tiba jadi sangat riuh. Mereka mengerubungi Qin Shujian. 

Xia Wanan menutup kembali matanya dan seolah-olah tidak melihat apa-apa. Tapi kali ini dia tidak tertidur seperti yang baru saja ia lakukan.

Tidak lama kemudian, Xia Wanan mencium parfum yang kuat di sekitarnya. Dia mengerutkan hidungnya. Saat melihat ke samping, Xia Wanan menemukan Qin Shujian sudah duduk di sebelahnya dan sedang mengobrol dengan Han Jingnian.

Xia Wanan hanya meliriknya sebentar. Song Youman yang mengetahuinya, lantas segera mengusap punggung Xia Wanan dan berkata, "Wanan, temani aku ke kamar mandi, ya?"

Setelah berkata demikian, tanpa menunggu jawaban dari Xia Wanan, Song Youman langsung menariknya dan mengajak keluar dari ruangan. 

Mereka berdua melangkah menjauh. Xia Wanan yang sadar mereka tidak menuju kamar mandi pun bertanya, "Bukankah kita mau pergi ke kamar mandi?" 

"Kenapa harus pergi ke kamar mandi?! Maksudku, kamu benar-benar tidak tahu atau pura-pura tidak tahu?" Song Youman berteriak pada Xia Wanan.

Xia Wanan sedikit nyengir.

Tentu saja ia tahu alasan kenapa Youman mengajaknya keluar, yaitu supaya keadaan tidak menjadi lebih canggung lagi. Tapi... 

Setelah dipikir lagi, Xia Wanan bertanya kepada Song Youman yang mengajaknya ke lift, "Kamu mau mengajakku kemana?" 

"Pergi cari makanan!" Selesai Song Youman berbicara, ia segera menekan tombol lantai paling bawah.

"Makan malam?"

"Kenapa? Kamu tidak ingin makan? Atau mau spa?"

Spa kelihatannya lebih menarik. Dengan begitu, Xia Wanan bisa tidur. Lantas ia pun menjawab, "Baiklah."

Mereka berdua akhirnya pergi ke spa yang sering mereka kunjungi. Setelah puas mandi, keduanya secara berurutan merilekskan pikiran dan tubuh mereka di bawah pijatan jari yang terampil dari karyawan spa.

Tidak butuh waktu lama, Xia Wanan sudah tertidur lagi. Song Youman memanggil Xia Wanan karena ia tidak bisa tidur. Setelah memanggil beberapa kali dan tidak ada jawaban, ia baru mengetahui kalau Xia Wanan sudah tidur. Begitu kesabarannya habis, ia pun membangunkan Xia Wanan dari mimpinya dengan menariknya dan berkata keras, "Xia Wanan, disaat seperti ini pun kamu masih bisa tidur?!"

Xia Wanan terbangun dengan terkejut sambil menggosok matanya. Dia tampak tidak senang dengan kalimat yang diucapkan oleh Song Youman, "Ada apa, sih?"

"Apa yang kaubicarakan?!"

Xia Wanan terdiam.

Song Youman sangat marah dan melanjutkan kalimatnya, "Jangan bilang setelah bertemu dengan wanita itu hari ini, hatimu tidak merasakan apa-apa?"

Wanita itu … Xia Wanan tahu, wanita yang dimaksud oleh Song Youman adalah Qin Shujian. Xia Wanan tidak bilang apa-apa, tetapi mata Song Youman menunjukkan bahwa ia tahu.

"Aku tanya padamu, sudah berapa lama kamu tidak bertemu dengannya? Han Jingnian itu tahu tidak kalau punya rumah dan punya seorang istri? Wanan, apa kamu tidak memikirkan masa depanmu? Kamu tidak mau hidup bersama Han Jingnian selamanya? Baiklah, jika itu yang kamu inginkan. Tapi bagaimana dengan Han Jingnian? Jika dia bertemu dengan wanita lain yang disukainya, ia akan segera meninggalkanmu. Bagaimana denganmu?" Song Youman bicara panjang lebar, sementara Xia Wanan tidak merespon sama sekali. Ia berkata lagi, "Wanan? Wanan? Xia Wanan, kamu dengar yang kukatakan atau tidak?" 

"Dengar..." jawab Xia Wanan. 

"Setelah apa yang kukatakan tadi, apa yang kamu pikirkan?"

"Ya..." Xia Wanan bergumam sebentar. "Aku hanya berpikir, apa yang terjadi malam ini cukup kamu saja yang mengetahuinya. Jangan beritahu orang tua kita. Aku tidak ingin membuat mereka khawatir."

Próximo capítulo