webnovel

Kecanduan Menonton Permainan Orang Lain?

Editor: Wave Literature

Fang Qi tertawa setelah mendengar ucapan Nalan Hongwu. Sebelumnya ia pernah melihat pemain lain yang kecanduan game, tapi ini adalah pertama kalinya ia melihat orang yang kecanduan menonton permainan orang lain.

"Pak! Ada segerombolan monster datang menyerbumu!" Saat Fang Qi memperhatikan orang-orang yang sedang menonton permainannya, tiba-tiba ada segerombolan monster Scarab yang menyerang karakter Fang Qi.

Fang Qi melihat seorang manusia tentara paruh baya yang berpenampilan menarik, sedang berlari bersama dengan sekumpulan monster Scarab seperti orang gila. Tak hanya itu, bahkan ada monster Scarab elit yang berbeda dengan Scarab lainnya, dan terus-menerus meledakkan cahaya listrik.

"Hei! Pak! Di sana ada banyak serangga!" Nama [Mizan] kemudian muncul di atas kepala tentara bayaran tersebut.

Manusia itu pun langsung bersembunyi di belakang Fang Qi.

"Kenapa tadi aku memperkerjakanmu?" Keluhnya.

Sebelum monster Scarab itu menghajarnya, Fang Qi segera mundur dua langkah dan fokus menggunakan aura Konsentrasi, kemudian melemparkan Blessed Hammer ke arah para monster tersebut.

Kalau sampai monster Scarab itu menyerang, mereka akan langsung menembakkan begitu banyak Charged Bolts.

(Charged Bolts adalah skill yang dimiliki oleh monster Scarab Demon yang bisa meledakkan bom-bom baut).

Saat monster Scarab itu tersedot oleh angin puyuh yang diciptakan dari skill Blessed Hammer milik Fang Qi, Charged Bolt itu akan langsung meledak.

Ekspresi Fang Qi langsung berubah menjadi suram saat ia muntah darah. Ia memutuskan untuk segera melarikan diri.

"Begitu saja?!" Para penonton yang menonton di layar Fang Qi langsung terkejut. Saat mereka menoleh, semua monster Scarab Demon itu langsung tersungkur di atas tanah.

"Oh! Sepertinya aku menjadi lebih kuat!" Mizan perlahan-lahan naik level, dan menyerang segerombolan monster. Bahkan ia bisa mengalahkan bos monster tersebut.

"Pak, hebat sekali tentara bayaran itu! Dari mana kamu mendapatkannya?"

"Serangannya sangat kuat!"

"Bahkan ia bisa melawan bos kecil itu sendirian!"

Mereka pun terkejut dengan pertarungan tentara bayaran tersebut.

"Kalian bisa cari Greiz di Act, dan minta tolong ke Mizan." Jawab Fang Qi yang wajahnya terlihat suram.

"Ternyata tentara bayaran di Act begitu hebat!" Ujar Lan Yan dan Nalan Mingxue yang saat itu menonton permainan Fang Qi dari belakang. "Ayo kita pekerjakan tentara bayaran ini di Act 2 nanti." Ujar Lan Yan.

Para tentara bayaran di Act 1 adalah pemanah yang mudah sekali kehabisan HP, dan cepat mati begitu mereka diserang. Karena itulah para pemain akan langsung berhenti menggunakan tentara bayaran tersebut.

Tapi tak disangka tentara bayaran di Act 2 bisa begitu kuat.

"Boleh juga tentara bayaran ini." Ujar Lin Shao dengan mata yang bersinar cerah. "Mulai besok kita sewa tentara bayaran ini."

"Ya, ayo kita coba." Balas Song Qingfeng yang siap untuk mencobanya.

"Kita lihat saja nanti." Ujar Nalan Mingxue sambil tersenyum misterius.

Mizan akan membunuh semua monster sehingga Fang Qi bisa dengan mulus berjalan dari Claw Viper Temple hingga ke Arcane Sanctuary.

"Serangan pemilik warnet kuat sekali!"

Ia bisa membunuh semua monster di depan jalannya?!"

Semua penonton memperhatikan ke mana pun Fang Qi pergi. Kemudian ia melambaikan blessed hammer-nya ke arah sekumpulan monster tersebut, dan mereka semua langsung berhamburan.

Walaupun bertemu dengan bos, Fang Qi akan langsung melayangkan Blessed Hammer dan Pedang Kristal miliknya, ditambah dengan serangan cepat dari tentara bayarannya. Bos itu pun langsung mati seketika.

Saat An Cheng dan teman-temannya datang ke warnet, mereka langsung bergegas untuk melihat kerumunan orang yang mengelilingi Fang Qi.

Mereka langsung tertegun dengan apa yang mereka lihat di layar komputer Fang Qi. "Pak, bagaimana kamu bisa membunuh begitu banyak monster?"

Walaupun sekarang An Cheng memiliki tongkat dengan kualitas bagus, tapi ia belum bisa membunuh monster dengan efisien.

Setelah melihat permainan Fang Qi, An Cheng bisa melihat betapa luar biasanya permainan Fang Qi.

"Aku tidak menyangka pemilik warnet bisa bermain seperti itu." Dengan kecepatan seperti itu, tak heran level Fang Qi sudah jauh lebih tinggi daripada yang lain.

"Pak, bagaimana kamu mendistribusikan poin skill mu?" Di layar komputer Fang Qi, terlihat kalau ia sedang melemparkan Blessed Hammer, hingga membuat monster Summoner terjatuh. Sekarang yang tersisa di Act 2 adalah monster bos Duriel yang menjaga Tal Rasha.

Akhirnya Nalan Mingxue mendapatkan petunjuk dari apa yang ia lihat. Ia ingat kalau skill Blessed Hammer hanya memberikan Magic Damage, tetapi semua item milik Fang Qi hanya meningkatkan kecepatan, dan tidak menambahkan atribut Magical Damage.

Selain itu tak ada atribut skill yang ditambahkan seperti tongkat milik An Cheng.

Karena itu ia hanya kuat dalam pertahanannya saja.

"Skill?" Beberapa orang lain menatap ke arah Nalan Mingxue dengan bingung.

Saat Fang Qi membuka panel pohon skill-nya, Nalan Mingxue langsung melihat skill yang paling sering Fang Qi gunakan, yakni Blessed Hummer level 3 dan Concentration level 3.

Kemudian ia melihat penjelasan atribut Concentration.

[CONCENTRATION LEVEL 3]

[Mengurangi kemungkinan serangan Anda akan diganggu]

[+20% Peluang hit tanpa gangguan]

[+90% Peningkatan kerusakan]

Semua orang langsung terkesiap melihat penjelasan skill tersebut.

Begitu seluruh aura tersebut digunakan, semua orang langsung bisa menaikkan serangan, dan membuat musuhnya mengalami kerusakan hingga 90%.

Hal itu setara dengan dua kali lipat kerusakan kolektif.

"Pantas saja tentara bayaran itu sangat kuat."

"Ternyata skill tiap kelas semakin lama semakin kuat."

"Apakah aura ini bekerja pada mantra sihir juga?!" Tanya tetua Fu.

'Kerusakan yang dihasilkan oleh Blessed Hammer milik Fang Qi ini memang kuat. Tapi apakah aura Concentration juga dapat meningkatkan magical damage?' Pikir tetua Fu.

Semua anggota di timnya adalah Sorceress, dan kutukan sihir milik Necromancer hanya meningkatkan kerusakan fisik yang diterima oleh para monster. Dan itu tidak bisa membantu para Sorceress.

Karena itulah Necromancer kurang begitu banyak membantu rekan timnya.

Tetapi jika aura Concentration bisa digunakan untuk mantra sihir....

Saat mereka mencapai level 18, dan mempelajari aura, apakah An Cheng bisa membunuh monster dalam sekejap?

Akan tetapi, mereka melihat Fang Qi menggelengkan kepalanya seraya berkata, "Aura Concentration hanya bisa meningkatkan Blessed Hammer, dan tidak bisa digunakan untuk serangan sihir seperti Holy Bolt."

"Jadi aura itu hanya bekerja untuk skill Blessed Hammer?"

"Ternyata begitu."

Mendengar perkataan Fang Qi, semua orang menjadi sangat terkejut.

"Jadi kamu memiliki aura Concentration, skill Blessed Hammer dan tentara bayaran yang bisa bertempur jarak-dekat? Bahkan monster haus darah itu juga bisa menggunakan senjatanya sendiri. Bukankah ini seperti sekali dayung dua-tiga pulau terlampaui?"

"Wow! Kombinasi yang luar biasa!" Mereka semakin terkejut.

"Jadi pemilik warnet tidak perlu menunggu hingga level 30 untuk mempelajari skill Fist of Heavens, malah ia meningkatkan skill Blessed Hammer....."

Hal yang menarik tentang Diablo adalah ada berbagai macam skill dan item. Hal inilah yang membuat para pemain dapat menciptakan gaya yang berbeda, walaupun mereka menggunakan karakter yang sama.

Contohnya, karakter Paladin milik Fang Qi yang seharusnya tergolong prajurit yang memiliki kemampuan pertempuran jarak dekat, tapi Fang Qi mengubahnya menjadi seperti seorang Sorceress. Ia bisa melakukan pertempuran jarak jauh maupun jarak dekat, bahkan bisa mengalahkan bos dan menarik-ulur musuh.

Ketika ada banyak monster, ia bisa merapalkan mantra untuk menyerang mereka. Ketika ia melawan bos yang kuat, ia bisa melakukan sihir dan membuat kerusakan fisik pada musuhnya. Ia benar-benar dapat bermain dengan sangat efisien.

Dan yang paling penting adalah, kerusakan yang dihasilkan sangatlah tinggi.

"Ada banyak sekali hal yang bisa dipelajari di dalam pohon skill."

"Menonton permainan pemilik warnet ternyata lebih berguna daripada memikirkan teknik bermain semalaman." Ujar Nalan Hongwu yang terlihat sedang berpikir keras, setelah melihat pengaturan skill di Pohon Skill milik Fang Qi.

Song Qingfeng menepuk dada Paladin milik Lin Shao dan Li Ping seraya berkata, "Apakah kalian sudah mempelajarinya? Jika kalian menambahkan poin skill secara acak, kalian dapat membiarkan Mizan yang memimpin pertarungan di Act 2, dan kalian bisa menjadi pendukungnya."

Lin Shao dan Li Ping kemudian menganggukkan kepala, seolah mereka baru saja mempelajari banyak hal.

Tak hanya mereka, bahkan Bai Lang dan teman-temannya menyadari kalau mereka bisa mendapatkan gaya bertarung yang baik dengan menggunakan skill yang tepat. Mereka bisa menjadi sangat kuat, meskipun hanya memiliki item biasa.

Tentu saja, item yang bagus menjadi nilai tambah.

Kemudian Fang Qi membuka portal untuk kembali ke kota dan logout dari game.

"Kenapa tidak bermain game lagi? Lanjutkan permainannya." Ujar orang-orang yang menonton permainan Fang Qi. Mereka senang melihat permainan Fang Qi, karena mereka bisa mempelajari banyak hal.

Tapi kenapa Fang Qi tiba-tiba logout dari game?

"Ini sudah tengah malam, kenapa kalian belum pergi?" Ucap Fang Qi sambil melihat jam.

"Sudah tengah malam?!" Ujar An Cheng yang tercengang. 'Rasanya aku baru saja datang.'

"Tidak mungkin! Kenapa cepat sekali?"

"Kenapa aku tidak menyadarinya?"

"Sialan! Sudahlah! Aku harus kembali ke kota Yanhai. Tapi... ini kan sudah tengah malam."

Próximo capítulo