webnovel

Tidak Ada Yang Melakukannya Dengan Benar Dalam Waktu Satu Sampai Tiga Tahun

Editor: Wave Literature

Jam sepuluh pagi di gedung laboratorium yang ada di kantor Departemen Matematika. 

Profesor Tang yang sedang duduk di atas meja kerja menatap layar komputer dan dengan cermat mengoreksi makalah. 

Setiap kali beliau melihat penjelasan mengenai penghitungan dan proses argumentasi yang logikal dan mendetail, beliau merasa terkesima. Beliau berusaha mencari tahu kejanggalan dari makalah Luzhou, tetapi beliau masih belum menemukannya. 

Pembahasan dalam makalah tersebut telah selesai beliau baca dan tidak ada satupun kesalahan yang beliau temukan.

Beliau hanya mengoreksi penyusunan kalimat dan tata bahasa Inggris dari makalah tersebut.

"Benar-benar luar biasa." Ujar profesor Tang sambil menghela nafas, lalu bersandar di kursi. 

Lalu, pintu kantor tiba-tiba terbuka. 

Profesor Tang mengernyitkan dahinya ketika yang datang tidak mengetuk pintu dan tidak menyapa. Tetapi ketika beliau melihat siapa yang datang, alis beliau melebar dan bibirnya tersenyum. 

Lu Fangping, direktur dari Departemen Matematika Universitas Jinling bukan hanya seorang rekan kerja bagi beliau, tetapi juga seorang teman lama yang pernah sekelas dengan beliau. 

"Profesor Tang, mengapa telepon selulernya mati? Sudah lama saya tidak bisa menghubungi anda." Ujar Lu Fangping sambil tersenyum. 

"Oh, setiap tahun setelah ujian, saya menutup kantor selama beberapa hari. Apakah kamu tidak tahu?" Tang Zhiwei tersenyum saat melihat profesor Lu Fangping telah kembali. Profesor Tang lalu mengambil cangkir dan meminum tehnya. Ia lalu berkata, "Bukankah anda sibuk belakang ini? Lalu kenapa anda datang berkunjung hari ini?"

Ketika duduk di sofa kantor, Lu Fangping sambil tersenyum berkata, "Apakah anda tidak memerlukan bantuanku? Aku pasti akan memberikan bantuan jika anda butuh."

"Tidak ada yang perlu dibantu." Jawab Tang Zhiwei. 

"Menyebalkan." Kata Lu Fangping sambil tertawa. 

Tang Zhiwei ikut tertawa lalu berkata, "Baiklah. Mari kita berhenti bergurau dan tidak usah bertele-tele. Katakan saja apa yang anda inginkan?" 

Lu Fangping menepuk pahanya lalu berkata, "Hei, apakah bulan September ini ada Kontes Pemodelan Matematika Nasional? Maksudku, mari membuat tim sebanyak mungkin dan bekerja sama dengan institusi perangkat lunak untuk mendapatkan lebih banyak hadiah dengan menjadi peringkat satu nasional. Ini demi mengharumkan nama baik universitas!"

Hal ini juga dapat dianggap sebagai dasar untuk penilaian pengajaran dan penelitian akhir tahun.

Jika mereka gagal, maka seluruh universitas jurusan matematika akan berakhir. Apakah kalau itu terjadi maka semuanya akan jadi sia-sia?

Tentu saja, Direktur Lu tidak akan mengatakan hal ini. 

"Apakah anda ingin saya menjadi seorang mentor?" Tanya Tang Zhiwei. "Tetapi saya melakukan penelitian teori matematika murni, jadi saya khawatir jika saya tidak membantu dalam hal pemodelan matematika." Imbuhnya.

Meskipun pemodelan matematika dan penelitian matematika berada di dalam bidang matematika, tetapi dua hal itu berbeda satu sama lain. Profesor Tang adalah seorang akademisi tua yang berkonsentrasi pada pembelajaran, dan sulit untuk mengikuti pemikiran generasi muda. 

"Tidak, bukan begitu. Saya hanya ingin merekrut dua orang murid dari jurusan anda yang memiliki kemampuan matematika dan berpikiran fleksibel. Apakah ada?" Tanya Lu Fangping sambil tertawa. 

"Oh, begitu maksudnya. Oke, anda datang di saat yang tepat. Saya akan merekomendasikan seseorang pada anda. Anda bisa merekrut Luzhou." Ujar Tang Zhiwei. 

"Luzhou?" Tanya Lu Fangping dengan kening yang berkerut dalam. "Sepertinya aku belum pernah mendengar nama orang ini." Ucapnya kemudian.

Tiba-tiba, beliau teringat bahwa beliau pernah mendengar nama tersebut pada saat ujian matematika tingkat tinggi. Luzhou adalah si mahasiswa yang mampu mengerjakan ujian hanya dalam waktu setengah jam. Apakah Luzhou sudah menjadi mahasiswa tingkat tinggi?

Tetapi….

Luzhou adalah seorang mahasiswa baru!

Kontes Pemodelan Matematika Mahasiswa Nasional bukanlah pertandingan ujian olimpik matematika biasa di mana para peserta harus mengerjakan soal ujian di selembar kertas. 

Selain itu, menurut pengalaman kompetisi yang sebelumnya, penghargaan bagi para pemenang Kontes Pemodelan Matematika tidak berhubungan dengan nilai matematika para peserta kompetisi. Sebaliknya, siswa yang memiliki nilai seimbang dalam berbagai mata pelajaran dianggap bisa mengikuti kompetisi. 

Selain itu, karena luasnya cakupan topik yang terlibat di dalam kompetisi, para peserta kompetisi yang merupakan mahasiswa tingkat awal pasti akan mengalami kesulitan karena pengetahuan mereka masih terbatas. 

Lu Fangping menginginkan siswa yang bisa membanggakan negara untuk bisa ikut kompetisi ini. 

Sedangkan Luzhou, meskipun kemampuan matematikanya tidak bermasalah, tetapi pengetahuannya masih terlalu sempit!

"Apakah anda merasa bahwa Luzhou terlalu dini untuk mengikuti kompetisi ini?" Tanya Tang Zhiwei sambil tersenyum. Beliau seolah bisa membaca pikiran Lu Fangping.

"Iya." Jawab Lu Fangping sambil menganggukkan kepala. Beliau kemudian berkata, "Lembaga perangkat lunak juga sangat berharap bisa bekerja sama dengan kita. Para peserta yang dikirim untuk mengikuti kompetisi adalah mahasiswa tingkat dua yang ahli komputer. Semasa SMA, mereka memenangkan dua penghargaan inovasi perangkat lunak. Ketika mereka masih merupakan mahasiswa tingkat awal, mereka memenangkan juara pertama Lomba Kejuaraan Universitas Tiongkok."

Sekalipun pada prinsipnya fakultas mendorong pembentukan tim dengan bebas dan membiarkan mahasiswa biasa ikut, tetapi Lu Fangping harus tetap selektif agar bisa mendapatkan lebih banyak penghargaan nasional dan penghargaan bagi sekolah. 

Benar-benar memalukan jika mahasiswa biasa tidak dapat ikut serta dalam kejuaraan nasional!

Tang Zhiwei tersenyum dan tidak menjawab secara langsung. Sebaliknya, beliau melihat komputer di atas meja beliau dan berkata, "Sekarang ini saya sedang melihat sebuah makalah. Coba kamu lihat juga."

Lu Fangping pun terkejut dan tidak mengerti apa yang dimaksud oleh teman lamanya itu. Tetapi beliau merasa curiga dengan idenya. 

"Teori Inversi Optimal dari Operasi Linier dan Fungsi Linear. Sejak kapan penelitian anda menjadi seperti ini?" Tanya Lu Fangping saat melihat judul dan ringkasan makalah yang ada di layar komputer. 

"Jangan tanya dulu, baca makalahnya dan berikan penilaian terlebih dahulu." Balas Tang Zhiwei.

Dengan penuh rasa penasaran, Lu Fangping membaca makalah tersebut. Semakin dibaca, makalah tersebut semakin menarik. 

Setelah membaca baris terakhir dari proses argumentasi, beliau berhenti dan berpikir sejenak lalu menghela nafas pelan-pelan. "Profesor Tang, sejujurnya, saya kagum dengan anda." Ujar Lu Fangping.

"Saya ingin anda memberikan kesan pada makalah ini. Mengapa jadi kagum pada saya?" Tanya Tang Zhiwei sambil tertawa. 

"Mengapa anda tidak memberitahuku jika ada mahasiswa sepintar ini di departemen matematika?" Tanya Lu Fangping yang merasa menyesal karena bukan ia yang mengajar mahasiswa tingkat ini. 

Setelah mendengar kalimat ini, Tang Zhiwei menjadi tertawa terbahak-bahak. Lu Fangping pun bingung, tidak mengerti apa yang ditertawakan oleh teman lamanya.

"Makalah ini ditulis oleh Luzhou, seorang mahasiswa baru! Coba tebak apa yang terjadi kemarin? Aku bertanya padanya di mana ia akan mengajukan makalahnya? Ia mengatakan pada saya bahwa ia memilih AMC! Untungnya saya segera menghentikannya." Kata Tang Zhiwei.

Lu Fangping lalu melihat laptop dan wajah Tang Zhiwei bergantian. "Apa kamu sedang bercanda?" 

"Saya tidak bercanda." Tang Zhiwei berkata dengan nada yang serius. Ia kemudian berkata, "Proses argumentasi makalah ini telah ia selesaikan sendiri dari awal hingga akhir. Saya hanya membimbingnya pada beberapa poin yang sulit. Saya juga terkejut saat memeriksa makalah ini. Satu-satunya bagian yang bisa saya koreksi adalah pilihan kata dan kalimat pada makalahnya. Saya bahkan tidak dapat menemukan kesalahan pada bagian inti dan kesimpulan dari makalah ini. Luzhou benar-benar mahasiswa yang cerdas."

Benar-benar luar biasa!

Bahkan Lu Fangping tidak bisa membantah. 

Setelah membaca makalah ini, semua keraguan dalam benak beliau mengenai mahasiswa yang bernama Luzhou itu pun berakhir. 

Jika Tang Zhiwei tidak memberitahu beliau, beliau akan berpikir bahwa makalah ini ditulis oleh seorang sarjana atau mahasiswa tingkat doktoral. 

Setidaknya dalam bidang analisis fungsional, Luzhou telah mencapai tingkat yang mustahil untuk dicapai bagi mahasiswa tingkat pertama. 

Lu Fangping dengan perlahan berkata, "Saya tidak bisa melarang kalau anda menyuruhnya untuk mendaftar."

"Kamu tidak usah khawatir. Ia akan mendengarkan ucapan saya. Anda juga jangan terburu-buru pergi, saya akan menelponnya dan menjelaskan hal ini padanya sekarang." Ujar Tang Zhiwei lalu mengambil telepon di atas mejanya. 

Berpartisipasi dalam kompetisi nasional semacam ini bagi adalah sebuah kesempatan yang langka dan bisa membuat seseorang mendapatkan beasiswa untuk empat tahun ke depan. 

Tang Zhiwei kemudian menelepon Luzhou di depan ketua Departemen. 

"Orang yang anda hubungi sedang tidak berada dalam daerah pelayanan. Harap hubungi kembali nanti. Tut... tut… tut."

Telepon genggamnya mati? Pikir profesor Tang.

Hal ini membuat Tang Zhiwei menjadi murung. Beliau lalu mengerutkan kening dan menutup telepon. 

"Apa sedang ia lakukan? Mengapa ia tidak mengangkat telepon? Saya akan menghubunginya lagi nanti." Kata Tang Zhiwei.

Lu Fangping pun mengerti dan ia tidak terburu-buru dalam membuat keputusan.

Hanya berdasarkan dari makalah ini, Luzhou sudah memenuhi syarat untuk mengikuti kompetisi. Standar konfigurasi dari trio pemodelan matematika itu adalah pemrograman, pemodelan, dan penulisan esai. Jadi Luzhou pasti dapat mengikuti kompetisi dengan lancar!

Jika Luzhou tidak menolak, maka Lu Fangping tidak perlu merasa khawatir. 

Mahasiswa seharusnya tidak akan menolak kesempatan bagus seperti ini.

Lu Fangping kemudian tersenyum dan berkata, "Saya serahkan hal ini pada anda karena saya masih memiliki hal lain yang perlu dilakukan."

"Baiklah kalau begitu. Saya akan segera mengabari anda." Tang Zhiwei berkata sambil melambaikan tangan beliau. 

Próximo capítulo