"Jangan bicara seolah aku sering membolos. Padahal belakangan ini saja kau sudah beberapa kali mangkir dari pekerjaanmu untuk berkencan dengan tunanganmu. Namun kau malah masih berani menuduhku yang mendapatkan gaji buta?" protes Morsan tidak habis pikir.
Merasa terluka sekaligus tersinggung dengan perkataan sepihak Haikal. Dimana sang anak pemilik rumah sakit satu ini ternyata sudah menyinggungnya dengan sangat tepat tanpa berkaca.
Haikal yang malas meladeninya pun dengan cepat langsung mengacuhkannya.
Membuat Morsan masih saja tidak senang dengan reaksinya lalu berkata kembali.
"Sekarang pun kau ingin mengacuhkan aku?" tanyanya merasa tertohok.
Haikal sudah menatapnya dengan datar dan penuh arti. Sehingga Morsan terpaksa menjawab pertanyaannya.
"Rekka sedang ada pasien. Tadi sempat terjadi sedikit keributan di bangsal milikmu. Apa kau tahu siapa yang baru saja datang berkunjung untuk mencarimu?"
Haikal buru-buru menyipitkan matanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com