webnovel

Kembalinya Sosok Dani

Sekolah digemparkan lagi dengan berita yang sangat tidak enak di dengar. Bagaimana tidak? Simulasi UNBK akan di laksanakan dua hari lagi, tetapi semua murid kelas 12 tidak ada yang tau soal berita itu, membuat semua murid geram dibuatnya. Terutama kelas 12 TKJ 1. Kelas yang tidak tau apa-apa tetapi selalu saja di salahkan. Mungkin akibat 7 badboy yang sangat kurang ajar itu. Bahkan kepala sekolah yang dikenal sangat tegas dan galak pun sangat malas untuk mengurusi kelas yang satu ini. Gemparnya kabar Simulasi menjadi tanda Tanya besar bagi para murid bahkan guru sekalipun, karena tidak ada yang mengetahui kecuali kepala sekolah dan bak bastoro.

Pak kevin selaku kepala sekolah pun membuat jam pelajaran produktif sangat efektif dan lebih padat, di karenakan pak kevin akan membuat para murid lebih fokus ke materi UJIKOM. Jadilah sekarang kelas 12 TKJ 1 seharian belajar produktif yang dibimbing oleh bu lili. Memang terdengar membosankan namun mau bagaimana lagi?

Lain hal nya dengan siswa bernama lengkap dani irawan. Dia sangat bahagia untuk hari ini. Karena tak disangka-sangka dia bertemu dengan pujaan hatinya. Siapa lagi kalau bukan bu lili. Yang dani lakukan sedari tadi hanya mengukir senyum diwajah tampannya, dan tak lupa mata indah nya yang hanya fokus ke bu lili.

"Kemarin kan saya udah ajarin cisco yang 3 router, kalian buat lagi ya. Soalnya mau langsung saya masukin kedalam buku nilai. Udah pada ngerti kan? Apa mau saya ajarin lagi?" Tanya bu lili kemudian.

"Gausah bu. Kita udah ngerti ko. Ibu bahas materi selanjutnya buat simulasi aja bu. Kita dengerin sambil ngerjain ko bu." Jawab abel. Dan langsung diangguki oleh beberapa siswi.

"Sebenernya sih saya juga bingung kalau disuruh bahas tentang simulasi. Soalnya dari pihak sekolah juga belum kasih tau saya apa yang harus saya kasih ke kalian. Saya mau bahas materi sekolah lain tapi takutnya materinya bener-bener beda sama sekolah ini. Nanti kalian nya kecewa karena soal sama materinya beda. Makanya saya sama bu nita juga mau diskusi dulu apa yang harus kita bahas buat simulasi nanti." Jawab bu lili panjang lebar.

"Yaudah bu ibu gausah mikir sampai segitu jauh nya. Simulasi doang mah gampang. Kita bisa kok. Iya ga?" Tanya dani dengan nada tengilnya.

"Iya bu. Nanti ibu malah jadi tertekan trus sakit. Repot kan urusan nya jadi nya." Lanjut ali, dan mendapat dorongan keras yang dilakukan oleh dani.

"Apaan si lo li! Gausah caper jadi orang."

"Lah dan. Santai aja kali gausah nge-gas gitu. Baru isi bensi coy?" Tanya ali santai.

"Udah-udah kalian ngapain jadi ribut si. Kalian semua ngerjain dulu ya kalau udah kasih tau saya nama nya ntar saya masukin kedalam buku nilai. Saya mau cari tau soal buat simulasi dulu ya. Jangan ada yang berisik."

Semua para murid pun mengerjakan apa yang diperintahkan bu lili. Mereka mengerjakan dengan tertib.

TTTTTTTEEEEEEEEETTTTTTTTT

Bunyi bel istirahat berbunyi. Menandakan semua harus meninggalkan LAB dan beristirahat.

"Yaudah kalian istirahat dulu. Kalau udah bel masuk langsung masuk kedalam LAB ya. Soalnya mau langsung saya ambil nilai. Udah pada selesai kan?"

"Udah bu." Jawab para murid serempak.

"Yaudah kalau saya udah ambil nilai, saya langsung mau ajarin kalian buat simulasi nanti. Sekarang kalian boleh istirahat."

Semua siswi beramai-ramai memasuki kantin. Membuat kantin yang tadi amat sepi menjadi ramai sekali. Lain hal nya dengan para siswa kelas 12 TKJ 1 yang lebih senang berkumpul didalam asrama daripada harus desek-desekan didalam kantin yang sangat ramai itu.

"Eh gila. Bosen banget anjir gue belajar produktif seharian pusing otak gua!" ucap rabbani saat semuanya saat hendak memakan makanan mereka masing-masing.

"So banget punya otak najis." Balas zaki sambil terkekeh. Sedangkan rabbani hanya melempar zaki dengan sesuatu yang ada didekatnya.

"Gue si fine-fine aja, soalnya kan buat kebaikan kita juga." Balas dani bijak.

"Alah tai! Lo fine-fine karena yang ngajar bu lili! Coba kalau yang ngajar bu nita kalau ga bu dede dijamin langsung tidur di asrama palingan!" protes egi.

"Iyalah bu nita ga asik gila! Apalagi bu dede langsung tidur gua. Males banget pelajaran dia. Ngeliat mukanya aja gua ogahhh!"

"Menurut gue bu nita asik kok." Ali yang sedari tadi hanya diam pun berbicara kemudian.

"Udahlah mending makan aja gausah banyak ngomong." Ujar agus santai.

**********

Sementara para siswi kelas 12 TKJ 1 pun membahas topik yang dibicarakan juga oleh para siwa. Pada dasarnya mereka memang sehati.

"Bosen banget ya seharian belajar produktif doang." Ujar aisyah lesu.

"Iya,, tapi mau gimana lagi kan buat kita juga." Balas arin santai.

"Lagian sebel gue si bastoro ngasih tau gajelas banget ih, lusa simulasi baru dikasih tau sekarang. Kan kita nya juga jadi ngebut banget gini belajarnya." Ujar iren kesal.

"Iya, gue juga kesel." Balas syifa. Dan diangguki oleh semua siswi yang berada disitu dan tak lupa beserta gerutuan kesal akibat ulah guru rese satu itu.

KRING.. KRING..

"Eh udah bel bunyi tuh. Mending kita langsung ke LAB aja yuk, bu lili kan mau bahas buat simulasi nanti." Ajak abel kepada semuanya. Dan langsung disetujui oleh beberapa siswi yang lain.

Sesampainya mereka di LAB sudah ada beberapa murid yang sedang mengerjakan tugas bu lili yang belum selesai dan bu lili yang sedang mencari tau soal yang akan dibahas di simulasi nanti.

"Semua udah pada selesai? Saya mau bahas soal buat simulasi." Ujar bu lili kepada beberapa siswa siswi yang telah sampai di LAB.

"Belum bu."

"Udah bu."

"Saya udah bu. Tapi tadi keapus. Sedih banget, jadi saya ulang."

"Yaudah yang ke apus ulang lagi aja.

"Egi, abang, rabbani saya boleh minta tolong ga?" lanjut bu lili meminta bantuin kepada tiga siswa tersebut.

"Minta tolong apa bu?" Tanya mereka serentak.

"Temenin saya nyari pembahasan simulasi. Kalian kasih tau materi apa yang udah kalian pelajarin. Sekalian saya ajarin kalian nanti kalian ajarin yang lain." Jawab bu lili lugas.

"Oh yaudah bu." Mereka pun menyutujuinya.

Semua murid pun sibuk akan tugas masing-masing. Ada yang serius dan adapula yang bercanda.

Lain hal nya dengan bu lili dan ketiga siswa itu, mereka Nampak sangat serius membahas materi yang akan dibahas untuk simulasi.

"Coba saya mau nyari pembahasan tentang mikrotik. Kalian udah pernah di ajarin belum?" Tanya bu lili kepada siswa itu.

"Udah pernah sih bu. tapi Cuma sekilas. Paling yang ngerti Cuma dikit." Jawab rabbani.

"Oh gituu. Emang waktu itu diajarin siapa?" Tanya bu lili lagi.

"Pak Wahyu bu." Jawab egi.

"Udah pada punya winbox berarti kan ya?"

"Kalau masalah winbox mah gampang bu, download juga bisa." Jawab abang santai.

"Yaudah yuk kita cari materinya."

Bu lili pun duduk di komputer sebelah kanan egi, sementara rabbani dan abang duduk di komputer sebelah kiri egi. Perbedaan ilmu yang dipunyai egi dan bu lili membuat perdebatan yang cukup lama. Membuat bu lili beberapa kali mendekatkan tubuhnya pada komputer egi agar memahami ilmu yang egi punya. Sementara egi hanya bisa cengengesan tidak jelas. Mungkin merasa beruntung dan tidak meyangka. Egi pun membalikan kepalanya ke arah gerombolan para siswa lalu seolah berkata enak banget kan jadi gua.

"Najis egi. Modus." Protes syifa yang sedari tadi melihat interaksi antara egi dan bu lili.

"Tau dih." Lanjut ali. Sementara egi hanya melengos dan tidak mau tahu.

Dani yang memang sangat serius langsung menolehkan kepalanya melihat apa yang terjadi, lalu dia langsung meninggalkan tugasnya dan langsung menghampiri bu lili dan egi. Dan tak lupa tubuhnya yang sengaja ia condongkan ke arah bu lili.

"Iya bu. Gimana, gimana." Ujarnya tidak jelas.

"Kamu nanti Tanya egi, rabbani kalau ga abang aja ya? Kayaknya kalau saya bahas waktunya ga cukup."

KRINGGG.. KRING..

"Yah bu. Udah bel." Teriak Zahra kepada bu lili.

"Yaudah. Iren kamu tolong tulisin siapa aja yang udah ya."

"Iya bu oke." Jawab iren dan langsung menulis siapa saja yang sudah mengerjakan.

"Yang sudah boleh langsung masuk ke kelas." Ucap bu lili tentu langsung dituruti oleh para murid. Mereka pun satu persatu menghilang dari hadapan bu lili.

Iren yang telah mencatat siapa saj ayang sudah langsung memberikan kertas nya kepada bu lili. Kemudian bu lili bertanya sebentar kepada iren.

"Kamu nanti pelajaran siapa?"

"Matematika bu."

"Ada ulangan harian atau pengambilan nilai ga?" Tanya bu lili lagi.

"Emm, gaada deh bu kayaknya."

"Oh yaudah nanti kalau ditanya abng, egi, rabbani kemana bilangin izin disuruh sama saya."

"Oke siap bu. Saya masuk kelas dulu." Iren pun dengan segera meninggalkan ruang LAB.

"Kamu ngapain masih disini dani? Sana masuk ke kelas." Suruh bu lili pada dani.

"Engga ah bu saya mau disini aja. Jagain ibu, biar aman dari tiga curut modus itu! Saya gamau sampe masa depan saya ada yang godain, apalagi yang godain gak se-level sama tingkat ketampanan saya." Ujar dani dengan PD nya.

"Masuk kelas ga kamu! Saya alfain setiap pelajarn saya mau?!"

"Eeeehhh iya sayang iya, eh ibu maksudnya. Saya masuk kelas deh bu. Ibu hati-hati ya. Saya akan belajar dengan giat supaya saya akan sederajat dengan ibu. Biar nanti kalau kita nikah saya ga malu sama anak-anak kita kelak. Dadah ibuuu."

Dani pun berlari kecil menuju kelas. Yang dani lakukan dikelas nyatanya tidak sesuai dengan apa yang diucapkan. Nyatanya dani hanya tidur dikelas tanpa memperhatikan bu ningrum yang sedang membahas soal untuk ulangan akhir semester. Mungkin yang bisa membuat dani bersemangat dalam belajar hanya bu lili? Entahlah.

*********

Próximo capítulo