Willy jelas terlalu berani untuk menegurnya.
Dia sudah lupa dimana posisinya?
Langit di sekitar mereka kini nampak cukup mendung.
Keluarga tidak jelas ini tentu harus segera bergegas untuk menyimpan semua barang bawaan mereka masuk ke dalam rumah, jika mereka tidak ingin semua pakaian dan perabotan mereka basah terkena siraman air dari langit.
Willy sudah mengambil kardus besar yang lain untuk ia bawa masuk ke dalam rumah dan menubruk pundak Martha dengan sengaja dan keras.
"Minggir! Jangan menghalangi jalan!" ucapnya sambil memberikan pukulan yang keras pada tubuh kurus dan ramping tersebut.
Martha langsung terkejut dan berteriak.
"Aw!!!"
Tubuhnya yang ringan cukup terpental sedikit jauh ketika ia meresponnya. Martha memaki dengan sumpah serapahnya.
"Dasar! Pria barbar!!!" runtuk Martha penuh kebencian.
Dalam hatinya, Martha terus berpikir untuk membalas pria itu suatu saat nanti. Kita lihat saja!!
Willy sudah berjalan dengan acuh meninggalkannya.
***
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com