Cleo kemudian sadar ia belum membalas perkataan Harry.
"Ini salahmu. Karena sikap dinginmu yang dulu begitu kentara. Nenek jadi menaruh banyak kecurigaan padamu. Jika kau berkata kau punya kekasih dengan sikap kaku-mu yang seperti itu. Hingga kegilaanmu pada pekerjaan tanpa mengenal waktu. Kau pikir akan ada yang percaya?"
Cleo bukan ingin memaki. Namun ingin mengatakan hal yang menjadi faktanya. Dan bukannya marah karena tersindir dan diledek oleh Cleo. Harry justru tertawa dengan geli menanggapinya penuturan Cleo yang memiliki banyak kebenaran.
"Itu sebabnya dulu aku hampir mendapatkan julukan sebagai 'pria penyuka sesama jenis'. Bukankah begitu, ladyku?" ucap Harry mendukung argumen istrinya. Harry menatap lekat-lekat manik mata Cleo dengan matanya yang dalam.
Wajah Cleo langsung memerah mendengar pembelaan dirinya tersebut.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com