Gadis bermata coklat berdiri membeku tanpa suara. Sesaat kemudian tubuhnya sempat jatuh ke lantai.
.
Awalnya Laras bertanya pertanyaan simple kepada Aruna: "Kak setahu aku CEO DJoyo Makmur group itu suamimu. Benar nggak sih?"
"Iya emang kenapa?" Aruna menatap Laras yang terlihat resah tiba-tiba.
"Nyalakan televisi deh kayaknya ada ribut-ribut tentang sesuatu yang menimpa CEO Djoyo Makmur Group" mendengar ucapan Selaras Agus santai menyalakan televisi LCD yang terletak di tengah-tengah ruangan lantai 2 outlet surat ajaib.
"coba pindah beberapa channel yang ada berita utama" pinta Laras dengan ekspresi serius.
Dalam pikiran Aruna, halah paling ini tentang berita perceraianku, atau dia digosipkan dengan cewek. Biasanya nasib Hendra seperti itu, padahal dia takut melihat perempuan tidur. Sempat tersenyum ngaring memprediksi sesuatu yang bakal dia lihat.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com