varun baru selesai olah raga dengan lari pagi di sekitar kopleks perumahannya.varun memang selalu meluangkan waktunya walau hanya sebentar untuk berolah raga,apa lagi setiap hari minggu seperti sekarang ini.
varun baru memasuki rumahnya dan mau ke ruangan latihan gymnya,dan melihat zia yang baru saja turun kelantai bawah.
Di tersenyum melihat istrinya itu yang perutnya sudah membesar,namun menurutnya zia semakin terlihat lucu yang berjalan sangat lambat.zia berjalan dengan memegang pinggangnya dan tangan sebelahnya mengusap perutnya dengan sesekali menarik napasnya.
varun segera menghampiri istrinya itu yang keruang makan.
"Pagi sayang,,,,sapa varun sambil mencium puncak kepala zia yang sedang duduk diruang makan.
"pagi ka,,,ucap zia sambil tersenyum melihat suaminya itu yang baru selesai olah raga.
"Bi susu hamil zia mana bi,? tanya varun sedikit berteriak karena bibi yang sedang berada di dapur.
Zia mendengus karena varun terus menerus menyuruhnya untuk minum susu hamil yang dia sangat tak suka.varun hanya tersenyum meliha wajah kesal istrinya itu.
"Ini tuan susu hamilnya nona muda.kata bibi dan meletakan gelas susu di meja makan.bibi pun langsung kemabil kedapur.
"Ini sayang minum dulu,biar kamu dan anak kita sehat,,varun menyodorkan gelas susu kemulut zia,zia menerimahnya dengan wajah kesal yang membuat varun selalu tertawa bila zia meminum susu hamilnya.
"Ka varun apaan sih,,selalu maksa zia buat minum susu yang ngga enak rasanya ini.ucap zia yang sudah menghabiskannya dengan terpaksa,kalau dia tak mau minum pasti varun akan memaksanya.
"ini demi kesehatan kamu dan anak kita sayang,ucap varun sambil mengusap kepala zia dan juga sedang meminum jusnya.
zia menghela napasnya pelan dan mengambil roti yang sudah tersedia untuk di makannya.
"Aku keruangan latihanku dulu sayang.kata varun dan kembali mencium puncak kepala zia.
zia hanya mengangguk sambil memakan rotinya.
*****
waktu bersalin zia tinggal menunggu hari,itu yang di katakan dokter pribadi keluarga varun.
hari ini acara pertunangan leo dan riska setelah leo melamar riska dua bulan yang lalu.zia meminta varun untuk mengantarkannya kerumah riska karena acara pertunangannya akan di adakan di kediaman Riska.
zia ingin berada di samping sahabatnya itu.sebenarnya varun merasa kawatir meninggalkan zia karena kondisi zia yang kapanpun bisa saja akan sakit perut.varun akan datang bersama leo dan keluarga mereka,namum zia ingin bersama dengan riska sahabatnya.
"Wow,,,,sahabatku ini cantik sekali karena udah mau tunangan terus nikah.ucap zia tersenyum menggoda riska.
zia baru saja masuk kekamar sahabatnya itu,sebenarnya zia sudah lama sampainya namun dia berbincang-bincang dulu dengan keluarga riska.
Riska tersenyum melihat kehadiran zia dan menghampiri zia yang sedang berjalan ke arahnya sambil mengelus perutnya yang besar.
"Calon ibu muda tak usah banyak menggodaku,jalan aja udah lambat kaya siput,,ucap riska.Zia cemberut mendengar ucapan sahabatnya itu.
"Sekarang calon ibu muda duduk dulu biar tidak cape ya.Riska menuntun zia untuk duduk di atas tempat tidurnya.
riska tertawa melihat zia yang sudah lambat berjalan karena hamil besar dan menurutnya sangat lucu dengan badan zia yang mungil.
"Ka varun mana,? tanya riska yang sudah kembali ke meja riasnya.
"Balik lagi,ka varun datang bersama dengan ka leo dan keluarganya.jawab zia sambil terus mengelus perutnya.
zia merasa perutnya mules-mules tak tau kenapa.
Riska manggut-manggut di depan cermin mendengar jawaban zia.
pada saat mereka sedang asik bicara,ibu riska masuk kekamar dan tersenyum.
"Varun mencarimu sayang,datang-datang yang nak varun cari cuman kamu.kata ibu riska sambil mengusap kepala zia lembut.
"Berarti keluarga laki-laki udah dateng bu? tanya zia tersenyum.
"Iya,,,,kalau udah siap kita keluar sekarang.ucap ibu riska
zia mengangguk mengiyakan dan Riska menjadi gugup.
"Ngga usa gugup ris,,aku juga waktu itu gugup tapi kamu terus saja menggodaku.sekarang kamu rasakan sendiri kan.ucap zia sambil memegang pergelangan tangan riska dan tersenyum menggoda melihat sahabatnya itu.
riska mendengus mendengar ocehan sahabatnya itu yang memang benar.
ibu riska hanya geleng-geleng kepala melihat mereka dan mengajak riska dan zia untuk segera keluar.
varun yang melihat zia kaluar bersama riska dan ibunya segera menghampiri zia dan langsung memeluk pinggang zia dari samping untuk membantunya berjalan.Dari tadi varun tidak tenang sebelum melihat istrinya itu.
"Kamu baik-baik saja sayang? tanya varun yang melihat istrinya itu terus mengelus perutnya dan sesekali menarik napasnya pelan.
"Iya ka,,,zia baik-baik aja.ucap zia tersenyum menatap varun.
gadis-gadis yang hadir di acara pertunangan itu merasa iri melihat perhatian seorang varun yang sangat terkenal kepada istrinya itu,,dan juga patah hati.
varun pun menyuruh duduk zia karena acara pertunangan akan segera.
pembawa acara sedang berbicara di depan para tamu kamudian memanggil riska dan leo untuk maju kedapan untuk saling memasangkan cincin pertunangan.
pada saat waktu mau pemasangan cincin,zia berteriak kesakitan,karena zia sedang berdiri di samping varun yang dekat dengan leo dan riska.
sontak mereka semua melihat ke arah zia yang sedang kesakitan sambil memegang perutnya,begitupun dengan para tamu dan pembawa acara.
😊😊😊😊😉😉😘😘