Astro terdiam dengan tatapan sendu sebelum akhirnya bicara, "Bercandaan kamu ga lucu."
"Aku ga bercanda."
Hening di antara kami. Aku tak tahu apa yang dia pikirkan. Ekspresinya berubah-ubah dan wajahnya mulai memerah. Namun aku cukup yakin dia sedang menahan amarah. Entah sedikit atau banyak, tapi membuatku waspada.
"Aku minta maaf ga ngasih tau lebih cepet. Aku ga mau ditinggalin sendirian waktu lagi hamil. Aku juga mau kuliah. Aku yakin kok bisa kuliah walau hamil."
Alisnya mengernyit mengganggu dengan arti tatapan yang tak mampu kutebak. Jarinya yang sesaat lalu masih mengetik di atas keyboard sudah berpindah ke atas meja. Dia menatapku lekat dan sangat intens hingga membuatku menundukkan wajah.
"Aku baru tau waktu kita ke motelnya Bunda sebelum ke Surabaya. Bunda ngajak ke rumah sakit setelah aku coba testpack di motel. Aku rutin minum vitamin khusus ibu hamil sama penambah darah kok waktu kamu ga merhatiin."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com