"Kenapa?" aku bertanya.
"Ada beberapa orang gerak di sekitar rumah Opa sekarang. Kalian harus cepet. Bawa koper kita juga. Ada earpods yang bisa kamu pakai, sarung tangan, sama pistol Rilley di sana."
Aku menyambar charger dari meja untuk kumasukkan ke ransel dan memakainya, lalu mengamit koperku dan menggiring Denada ke ruang baca. Aku mengunci ruangan dan membiarkannya gelap tanpa menyalakan lampu, tapi ada cahaya temaram dari bulan yang membantuku melihat.
"Mereka di mana?" aku bertanya pada Astro melalui sambungan telepon sambil membuka koper dan mengeluarkan pistol milik Rilley, sepasang sarung tangan, juga earpods yang menjadi alat komunikasi Astro dan Axelle saat kami berada di hutan.
"Masih di sekitar pohon karet. Pakai earpods-nya. Kita komunikasi dari sana." ujar Astro yang langsung mematikan telepon.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com