webnovel

Membidik

Aku menoleh dan menatap keluar jendela. Sebuah mobil bercat hitam dengan jendela terbuka ke arah kami sedang berusaha menyamakan kecepatan mobil kami. Ada seorang pria bertubuh kekar sedang mengemudi dan seorang lainnya yang bertato duduk di jok tengah sedang mengarahkan senapan ke arah kami. Tepat ke arahku.

Kenapa aku?

Aku menatapnya tanpa berkedip dan sebuah peluru menghampiri jendela tepat di depan mataku, tapi peluru itu terjatuh sesaat setelahnya dan meninggalkan retak pada jendela. Aku membeku dengan jantung berdetak kencang sekali. Aku bahkan bisa merasakan bulir keringat membasahi tengkukku.

Dia berusaha membunuhku.

Astro menarikku mendekat padanya hingga kami duduk di sudut joknya, "Jangan bikin dia lebih gampang nembak kamu begitu."

Aku menatapnya dalam diam. Aku sama sekali tak tahu harus mengatakan apa padanya karena peluru yang hampir mengenai mataku beberapa saat lalu masih terbayang jelas di depan mataku.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo