webnovel

Angin

Aku menggeser tubuh dan mengintip untuk melihat siapa yang sedang bertanya. Seorang pria sedang memegang selembar kertas yang tak terlihat olehku. Namun pria itu bukan Jian, juga bukan Astro. Entah apa yang kuharapkan dan entah kenapa aku merasa kecewa.

Aku lah yang tak ingin diikuti, kenapa aku ingin ditemukan? Aku bahkan belum menemukan sesuatu dari diriku yang hilang. Kemana aku harus mencarinya?

Aku membenahi posisi berbaringku. Kali ini telentang menghadap ke dahan pohon yang menghalangi pandangan ke langit malam, dengan kedua kaki tertekuk karena tak ada cukup ruang.

Sepertinya pria yang mencari seseorang tadi sudah pergi dan sekumpulan laki-laki di bawah sana sedang membicarakan tentang sebuah game baru. Aku bisa menebak mereka sedang mabar (main bareng) saat ini.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo