Hampir seminggu berlalu, aku menghabiskan waktu dengan berada di kampus karena sedang ujian tengah semester dan toko Lavender's Craft untuk membantu Putri menyelesaikan souvenir pernikahanku. Yang membuatku semakin gugup karena menyadari aku sebentar lagi akan menjadi istri Astro. Harus kuakui ini terasa menyenangkan, tapi juga membuatku tiba-tiba merasa panik.
Handphone-ku bergetar. Ada panggilan video call dari Astro.
"Hai, Honey. Kamu masih di jalan?"
Aku menggumam mengiyakan. Aku memang sedang dalam perjalanan ke galeri siang ini.
Sebetulnya Zen menawariku untuk menumpang mobilnya karena kami akan ke dua destinasi, yaitu galeri dan ke studio Hendry, tapi aku menolaknya. Aku tak ingin membuat Astro bertingkah menyebalkan saat hari pernikahan kami semakin dekat.
"Kamu udah makan?" aku bertanya karena sepertinya Astro sedang beristirahat di tempat tidurnya.
"Udah. Aku kangen."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com