webnovel

01

Author pov

Sebelum matahari tenggelam.

Regan menjemput Reisya jam setengah lima di sekolah.

"Regan!kamu kenapa sih tadi gak sekolah?! Kamu bolos lagi?gitu aja terus,kamu gak bisa kayak Aqlan?yang selalu ber-prestasi?!kamu contoh dia dong Regan"

"Kamu selalu buruk dalam apapun,jadi aku mohon ubah sikap kamu"

Baru saja motor ninja merah Regan sampai di depan gerbang,ia sudah dimarahi oleh Reisya.

"Kamu tahu Sya?hal apa yang paling menyakitkan di dunia ini?menurutku ketika kita di bandingkan dengan orang lain"Regan tersenyum manis ke arah Reisya. Tangan kanan nya maju untuk merapikan beberapa anak rambut Reisya yang berantakan.

"Regan aku gak bandingin kamu sama Aq-"

Ucapan Reisya terpotong kala Regan membalas ucapan nya.

"Tadi aku udah sampe gerbang,tapi gerbang baru aja di dorong dan pas aku mau masuk gaboleh,padahal waktu masih ada 10menit lagi untuk memulai belajar,bel aja pastinya belum bunyi.

Dari pada aku di hukum,mending aku ke toko buku" balasan Regan membuat Reisya termenung,ternyata tidak seperti yang ia pikirkan.

"Maaf–"

"Gausah minta maaf Sya,emang bener kok aku buruk dalam hal apapun,termasuk hal yang aku lakukan untuk kamu" Regan mengatakan itu,dengan hati yang perih.

Sesak itu yang Regan rasakan.

Ia tersenyum,tanpa Reisya tahu,mata nya mulai berkaca-kaca.

Regan membuang muka lalu menyalakan motor nya dan menyuruh Reisya naik.

"Naik sya,keburu maghrib"

•||•||•||•||•

Pukul 22:08 WIB

Setelah mengantarkan Reisya pulang,ia kerumah Danu untuk sekedar main game,sampai larut malam.

Lalu disini Regan berada.jalan raya

Mengendarai motor dengan kecepatan yang pelan.

Jalan sangat sepi yang membuat ia tenang.

Muka Regan sedikit memucat,bukan karena sakit melainkan dingin nya udara malam.

Memakai kaos hitam di lapisi kemeja hijau yang tipis tidak terkancing membuat udara malam yang dingin begitu terasa.

tidak memakai helm,membuat rambut nya diterpa angin.

Regan mulai mepercepat laju motor nya,saat itu pula seorang gadis berlari menuju tengah jalan.

kaget?tentu saja!

Buru- buru Regan mengerem motor nya hingga bunyi ban berdecit dengan aspal terdengar.

Setan!untung gak ke tabrak. batin Regan

Gadis berambut sepunggung,berjaket hoodie ungu yang hanya sepaha.

Urak-urakan,muka lusuh,mata sembab.

"KENAPA GAK NABRAK GUE?!TABRAK GUE AYO!" teriak gadis itu dengan kedua tangan menyusut air mata yang terus meluruh.

"ENAK AJA DISURUH NABRAK,KENA HUKUM NANTI,SONOH BUNUH DIRI AJA,LONCAT NOH DARI JEMBATAN"

Tanpa aba-aba gadis itu berlari ke arah jembatan.

"Astagfirullah astagfirullah" batin Regan kaget,ia kira gadis itu tidak akan menuruti usulan nya.

Dengan cepat kilat ala tornado Regan berlari menghampiri gadis itu lalu menarik nya saat akan terjun.

"Edan lu!gasehat bego pula"maki Regan

"Lepasin gue bangsat!jangan halangin gue!!!"teriak gadis itu dengan meronta-ronta.

"seberapa berat masalah lu hah?sampe mikir bunuh diri" Regan melepaskan cekalan pada gadis itu,lalu bertanya dengan santai.sok cool tepatnya.

"Kedua orang tua gue udah gak ada!dan gue tinggal sama tante gue,tapi dia terus nyiksa gue.

Gue gamau!hidup gue berat,gue mau ikut aja sama ortu!walaupun sesaat,sebelum masuk neraka" teriak gadis itu dengan berlinang air mata,lalu terduduk menangis meraung-raung.

Regan berjongkok di hadapan gadis itu,lalu berkata.

"Hidup lu dan hidup gue sama-sama berat,tapi gue gapernah mikir buat bunuh diri biar isdet,gue masih mau masuk surga dari pada neraka.

Masa di dunia sengsara di akherat juga sengsara,nggak oke banget" meski terdengar seperti candaan,tapi ada benar nya juga.

"T-terus gue harus gimana?gue gamau tinggal sama tante gue"

Regan berpikir.

Rumah gue gede orang nya cuman empat orang,bi ita,mang surya sama pak joko dan gue holang cakep.

"Lu ikut kerumah gue aja,lu tinggal sama gue.sisa nya lu harus bisa buat cake" tawar Regan.

Cake?gue jago nya! Batin gadis itu.

"OK!"

"ga usah teriak kali,nama lu siapa?" tanya Regan sambil ngusap kuping.

"Malika" jawab nya

berasa kenal.

tbc

Próximo capítulo