webnovel

Chapter 202 - Pertarungan Pertama

Granicus Colloseum, di dalam lorong gelap yang akan membawa para petarung menuju ke arena pertandingan.

"Karena kalian berdua sudah mendaftar menjadi petarung di turnamen beladiri Granicus itu berarti kalian berdua sudah siap untuk mati kapan pun!" Kata Shirou. "Dan aku harap kalian berdua juga tidak merasa sakit hati dengan musuh yang bisa menyakiti kalian berdua."

"Tidak akan karena luka di turnamen beladiri adalah resiko dari seseorang yang mengikuti turnamen beladiri," Kata Kotaro yang sudah mengenakan pakaian yang khusus untuk pertarungan. "Aku sudah sangat berpengalaman dengan berbagai macam turnamen beladiri jadi aku tidak takut terluka."

"Aku juga sudah terbiasa terluka akibat latihan yang kulakukan bersama dengan Master dan Shirou-Nii!" Kata Negi sambil membusungkan dadanya. "Jadi kalau aku terluka di petarungan karena lawanku tidak mungkin bagiku untuk mendendam."

"Yah kalian juga tidak usah kuatir karena walaupun kalian kehilangan bagian tubuh bisa diganti dengan mudah," Kata Shirou sambil tersenyum. "Lagipula kalau ada luka yang membuat kalian berdua sekarat sekalipun aku bisa dengan mudah mengobati kalian berdua dengan menggunakan Elixir milikku."

"Ukkh ucapanmu terdengar kejam sekali Shirou-Nii," Kata Negi dengan tubuh yang merinding karena ia mendengar ucapannya Shirou.

"Ne-Negi benar Shirou-Nii-San! Jangan mengucapkan hal buruk macam itu aku jadi ngeri mendengarnya tahu!" Kata Kotarou dengan reaksi yang sama dengan Negi.

"Maafkan aku kalau ucapanku terdengar kejam di telinga kalian, tapi aku hanya mengucapkan fakta yang mungkin akan terjadi pada kalian," Kata Shirou sambil tersenyum. "Kalian berdua akan menjadi petarung yang akan membuka turnamen bela diri Granicus. Kuharap kalian berdua bisa mempertunjukkan pertarungan yang menginspirasi."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di arena yang luas yang berada di dalam colloseum, para penonton dalam jumlah yang amat banyak sudah memenuhi bangku penonton yang mengelilingi arena pertarungan. Dan para penonton itu sudah terlihat tidak sabar untuk melihat pertarungan pembuka.

[BAIKLAH MARI KITA BUKA PERTANDINGAN MUSIM PANAS MINERVA GRANICUS CUP! PERTANDINGAN PERTAMA DARI DI SISI BARAT DUA KSATRIA FREELANCE NOVICE DARI 'GRANICUS FORTES' KELOMPOK KSATRIA NOMOR SATU DI WILAYAH INI!]

Di bangku penonton Shirou, Chisame, Chachamaru, Natsumi dan Akira melihat ke arah Negi dan Kotarou yang baru saja tiba di arena. Shirou, Chisame dan Chachamaru tidak terlihat kuatir karena mereka bertiga tahu seberapa kuat Negi dan Kotarou. Tapi tidak dengan Natsumi dan Akira, mereka berdua saat ini merasa kuatir dengan Negi dan Kotarou karena keduanya akan melakukan sesuatu yang berbahaya.

"Apakah Kotarou-kun dan Negi-Sensei tidak akan apa-apa bertarung di turnamen beladiri seperti ini?" Tanya Natsumi dengan wajah yang terlihat kuatir.

"Iya, kudengar dari beberapa orang yang ada di luar arena pertarungan di turnamen beladiri ini sangatlah berbahaya," Kata Akira dengan ekspresi wajah yang sama seperti Natsumi.

"Tidak usah kuatir karena mereka berdua cukup kuat untuk bisa menghadapi sebagian besar petarung yang ada di turnamen ini," Kata Shirou sambil tersenyum. "Lagipula turnamen ini adalah sesuatu yang bagus supaya mereka berdua bisa menambah pengalaman bertarung."

"Penonton di tempat ini banyak sekali, ya," Kata Negi yang merasa agak tegang karena ini pertama kalinya ia berada di arena pertarungan yang begitu besar.

"Soalnya bisa dibilang tempat ini adalah sumber hiburan nomor satu, makanya jumlah penontonnya juga banyak," Kata Kotarou yang merasa senang karena ia bisa bertarung lagi.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

[LAWANNYA DI SISI TIMUR, KSATRIA VETERAN DARI HECATES MANUSIA SINGA DARI ARGYRE LAO BIRON, DAN PERI HUTAN DARI CERBERUS LAN FAO!]

Di sisi yang berlawanan dari sisi Negi dan Kotarou datang, muncullah seorang manusia singa dan peri hutan berukuran mini yang seperti sudah siap untuk bertarung melawan Negi dan Kotarou.

"Kita berdua tampaknya harus menghadapi orang baru, Lan," Kata Lao Biron si manusia singa. "Bagaimana kalau kita beri mereka pelajaran yang tidak akan pernah mereka lupakan!"

"Oke! memberi pelajaran untuk orang baru adalah hal yang amat kusukai!" Kata Lan si peri hutan. "Dan aku akan sangat menikmatinya Lao! Sangat menikmatinya!"

"Peri hutan, ini pertama kalinya aku melihat ras peri dengan kedua mataku sendiri," Kata Negi. "Di Bumi ras peri sudah punah, akibat banyaknya pengrusakan alam oleh manusia. Tidak kusangka kalau di Mundus Magicus ras peri masih ada. Apakah dia berperan sebagai penyihir dan manusia singa itu memiliki peran sebagai Ministra Magi?"

"Sepertinya sih begitu," Kata Kotarou yang bersiap dalam posisi siaga tanpa menunjukkan kelengahan sedikit pun. "Kita tidak boleh lengah melawan mereka berdua Negi, karena aku bisa merasakan kalau manusia singa dan peri hutan itu sangat berpengalaman dalam bertarung! Kalau kita berdua lengah dan menunjukkan celah dalam pertahanan kita, bisa-bisa kita akan kalah dalan sekejap!"

[PERATURANNYA SEPERTI YANG ANDA SEMUA KETAHUI! HASIL AKHIR DI TENTUKAN KALAU ADA PETARUNG YANG MENYERAH ATAU KALAU ADA PETARUNG YANG SUDAH TIDAK SANGGUP BERTARUNG LAGI! PENGGUNAAN SENJATA DAN SIHIR TIDAK AKAN DI BATASI! MEMBUNUH DILARANG DI TURNAMEN INI! DAN KALAU ADA PESERTA YANG MELANGGAR PESERTA ITU AKAN GUGUR LALU MENDAPAT HUKUMAN!]

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Natsumi PoV

Saat ini aku benar-benar merasa kuatir dengan Kotarou-kun! Karena dia nekat bertarung di turnamen beladiri yang jauh lebih berbahaya dari Mahora Budokai! Begitu juga dengan Negi-Sensei! Aku juga merasa kuatir kepadanya! Mereka berdua masih anak kecil! Tapi kenapa mereka berdua nekat mengikuti turnamen beladiri! Bahkan sampai nekat merubah penampilan mereka menjadi remaja berumur lima belas tahun!

Akira PoV

Sigh kenapa Negi-Sensei dan Kotarou-kun begitu nekat untuk mengikuti turnamen beladiri. Padahal mereka berdua bisa kehilangan nyawa kalau tidak berhati-hati! Aku tidak mengerti kenapa Alexander-kun malah tidak melarang mereka berdua untuk mengikuti turnamen beladiri itu! Dan dia malah berkata kalau turnamen beladiri itu adalah momen yang bagus untuk menambah pengalaman bertarung, apa dia sudah tidak waras!?

Chisame Pov

Turnamen bela diri ya? Di Mahora Budokai kedua bocah itu menunjukkan kemampuan bertarung yang luar biasa. Jadi kurasa turnamen bela diri yang saat ini sedang mereka ikuti tidak akan sesulit itu untuk ditaklukkan oleh mereka berdua. Apalagi dengan latihan gila yang mereka berdua lakukan di kubah musim dingin. Mereka berdua sudah seperti monster kalau dibandingkan denganku yang hanya memiliki kemampuan bertarung standar!

Chachamaru PoV

Analisa yang kulakukan kepada musuh yang harus dihadapi oleh Negi-Sensei menunjukkan kalau keduanya cukup kuat. Tapi kalau dibandingkan dengan Negi-Sensei dan Kotarou, perbedaan kekuatannya lumayan jauh. Aku tidak perlu mengkhawatirkan Negi-Sensei. Lebih baik aku melanjutkan misi pribadiku memotret foto Shirou-Sama sebanyak mungkin.

Shirou PoV

Turnamen beladiri ini memang bagus untuk menambah pengalamannya Negi dan Kotarou. Tapi sayangnya musuh mereka terlalu lemah, kuharap setidaknya peri hutan dan manusia singa itu bisa menunjukkan sesuatu yang menarik untuk menghibur Negi dan Kotarou.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

[INCIPITE!]

Setelah wasit dari pertandingan menyatakan kalau pertandingannya sudah dimulai. Manusia singa bernama Lao Biron langsung melesat cepat ke arah Kotarou dan memukul dengan kecepatan tinggi yang membuat Kotarou harus berada dalam posisi bertahan.

Selain itu dia juga melempar biji-bijian ke arah kakinya Kotarou, sebuah tindakan aneh yang membuat Kotarou merasa kebingungan.

"Pipiruna Papiruna Parianna Pullulantes Pulli Vincullum Facti Inimicum Captent!" Peri hutan Lan Mao mengucapkan mantra tepat setelah Lao Biron menjatuhkan biji-bijian ke tanah. Dan dalam sekejap biji itu tumbuh menjadi tanaman menjalar yang mengikat tubuh Kotarou, membuat dirinya tidak bisa bergerak.

"Apa! Kenapa mendadak tubuhku bisa diikat tumbuhan menjalar begini!?" Teriak Kotarou yang kebingungan. "Taktik macam apa yang mereka berdua gunakan!"

"Septem Et Nona Ginta, Spiritus Lucis, Coeun.." Negi yang sedang mengucapkan mantra dibuat terkejut dengan hal yang baru saja terjadi di depan matanya. Ia sama sekali tidak menyangka kalau Kotarou yang terlihat amat waspada bisa dibuat lengah seperti itu.

Kotarou menerima pukulan keras dari Lao Biron tepat di perut yang membuat Kotarou memuntahkan sedikit darah dan makanan yang tadi ia makan sebelumnya dan Kotarou sama sekali tidak bisa menghindar karena tubuhnya terikat oleh tumbuhan menjalar.

Dan di saat yang bersamaan Negi sudah selesai mengucapkan mantranya dan menembakkan seratus panah sihir berelemen cahaya ke arah Lao Biron.

Tapi Lao Biron sama sekali tidak terlihat panik, dengan mudah ia menghindari semua panah cahaya yang mengarah kepada dirinya dengan melakukan salto dan akrobat.

Dan terakhir dia menghentikan sekumpulan panah cahaya dengan menggunakan tehnik khas yang hanya dimiliki oleh ras manusia singa, yaitu 'Auman Singa!'

Próximo capítulo