Menjelang tengah malam, pemeriksaan terhadap Ari Wicaksana, Guntur dan juga Bambang akhirnya selesai. Ari Wicaksana akhirnya harus rela berbagi sel tahanan dengan Bambang. Sementara Guntur masih menghuni sel tahanannya sendiri.
Ari Wicaksana dan Bambang tidak banyak bicara ketika mereka tiba di sel tahanannya. Mereka hanya saling lirik sebentar lalu sama-sama mengalihkan perhatian mereka ke arah lain.
Guntur yang berada di ruang sel tahanan yang ada di seberang mereka berdua hanya bisa tertawa pelan ketika melihat keduanya yang nampak bermusuhan. "Harusnya kalian itu akur sampai akhir. Bukannya malah bermusuhan seperti."
"Tutup mulut kamu," ujar Ari Wicaksana yanga tengah bersandar di dekat teralis ruang tahanannya. Ia lalu kembali melirik Bambang yang sedang bersandar pada tembok yang ada di belakang sel tahanan tersebut.
Ari Wicaksana menatap Bambang dan Guntur bergantian. "Pasti dia yang mengatur Pengacara untuk kalian berdua."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com