Rania membimbing Bara dan Arga menyusuri jalan setapak yang diterangi cahaya bohlam yang sudah meredup. Jalan setapak itu meski terlihat landai namun sebenarnya itu adalah jalan menanjak. Bara benar-benar tidak menyangka bahwa di dalam galeri ini menyimpan sebuah lorong rahasia.
Tidak berapa lama, mereka tiba di depan sebuah pintu. Rania menarik pintu tersebut dengan hati-hati. Dan begitu mereka keluar, mereka sudah berada di dalam hall utama galeri.
"Wow," gumam Bara dan Arga bersamaan.
"Ini Cerberus?" tanya Arga sembari mengelus patung anjing berkepala tiga yang menyambut mereka di balik pintu.
Rania tersenyum melihat Arga yang mengelus-ngelus patung Cerberus. "Dia itu anjing penjaga dunia bawah. Kalian bekerja di bawah, kan?"
Arga balas tersenyum pada Rania. "Ibu sudah tahu apa yang saya kerjakan?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com