Tapi sayang Earl tidak ingin bergabung dengan Arthur disana lantaran ia tidak bisa meracuni dirinya dengan nikotin dari asap rokoknya. Earl kini mengalihkan perhatiannya pada televisi kembali.
"Aku berharap kau tidak sedang mencari ide baru yang membahayakan nyawamu sendiri, Arthur," Gumam Earl mulai tidak lagi berselera makan.
Ia tiba-tiba jadi teringat dengan Aletha. Apakah sepupunya itu sudah kembali ke Swiss? Ia khawatir jika ia berlama-lama disini akan jadi masalah untuknya karena tidak melapor pada Roland. Sialan, Earl hampir lupa dengan pria tua kolot dan mesum itu.
Earl melamun ketika matanya menatap televisi. Jika saja Arthur melihat Earl sekarang, mungkin saja Earl seperti orang yang sedang terhanyut dengan sebuah film. Tapi nyatanya Earl sedang berpikir keras sekarang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com