Terutama malam ini, perasaan itu semakin merasuk dalam ke sumsum tulangnya.
Suasana hati Chai Xiyang muram. Tidak ada satu kata pun dari buku yang dibacanya sepanjang hari itu yang masuk ke dalam kepalanya.
Dia pun meminggirkan bukunya itu dengan sedikit kesal, tapi di saat itu pintu kamar tiba-tiba dibuka…
Kemudian dia melihat Qiao Ning yang berdiri di depan pintu dengan nafas terengah-engah, matanya yang memerah menatapnya tanpa berkedip!
Entah bagaimana dia datang ke sini, dia mengenakan pakaian yang sangat tipis. Di tubuhnya hanya ada sebuah sweater tipis berwarna abu-abu terang.
Rambutnya pun berantakan.
Melihat penampilannya itu, mata hitam Chai Xiyang pun berkilat-kilat, lalu dia berbicara dengan sangat dingin, "Mau apa kamu datang? Keluar!"
Mata Qiao Ning seketika penuh dengan air mata.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com