webnovel

Macan Tutul Guntur

Editor: Wave Literature

Telinga A Li bergerak-gerak seolah ingin mengungkapkan sesuatu.

Dan Ye Chen memahami maksud dari rubah itu. Pemuda itu lalu mengeluarkan sedikit pikiran rohnya untuk masuk ke dalam pikiran roh siluman harimau merah langit. Kemudian, hanya dengan satu perintah, pikiran roh siluman itu akan meledak dan hancur.

Namun Ye Chen tidak melakukannya.

Setelah itu, Ye Chen pun menghela napas lalu menatap siluman harimau merah langit. Harimau itu sedang berbaring di tanah sembari mengoyang-goyangkan ekornya.

Hal ini membuat Ye Chen terkejut karena siluman harimau telah menyerah. Ini berarti klan Ye telah mendapatkan satu lagi ahli tingkat sembilan pertengahan dengan cuma-cuma. Apalagi ahli ini tidak takut mati dan sangat menurut. Ini sangat menyenangkan sekali! A Li benar-benar pembawa keberuntungan. Ye Chen pun segera memeluk A Li dan mencium wajahnya.

Tindakan pemuda itu membuat bulu di sekujur tubuh A Li memerah karena malu.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo