Bab 74 | Die
***
Alta sudah berkali-kali menekan bel rumah Lamanda tapi tidak ada tanda-tanda pintu akan dibuka ataupun ada sahutan dari dalam. Sepulang sekolah tadi ia memang langsung menuju ke rumah Lamanda setelah membeli beberapa buah-buahan dan makanan kelinci.
Telah banyak menit berlalu tapi tidak ada jawaban sama sekali. Alta menekan belnya sekali lagi. Menunggunya sesaat. Seperti memberi jeda. Hingga ia mendengar samar-samar suara langkah kaki mendekat kemudian.. pintu terbuka.
Ternyata, Lamanda yang membukakan pintu. Gadis itu pucat sekali hari, raut wajahnya terlihat lesu. Namun, masih saja tersenyum, "Masuk, Al," ajak Lamanda.
Alta mengikuti gadis itu di belakang. Saat Lamanda mengarahkan langkahnya ke sofa, Alta menahannya.
"Istirahat di kamar aja. Biar lebih enakan," perintah Alta.
"Nggak apa-apa. Disini aja," kata Lamanda.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com