webnovel

Musuh atau Pacar

Akhirnya masa orientasi siswa Baru pun di mulai. Semua berjalan lancar dan normal , ya kecuali Rian dan Riani mereka selalu meributkan hal kecil, namun berakhir dengan pilihan yang sama dan segala nya tetap terselesaikan dengan baik.

Riani sedang berjalan sendiri menuju ke kelas nya setelah menyelesaikan tugas dari Rian buat laporan rutin Osis ke Kepsek . "Hai Rii," sapa Dion anak kelas 3-2 , "haii" balas Riani. " Dion Uda PDKT sma Riani sejak 6 bulann lalu , namun Riani nggak pernah merespon setiap apapun yang di lakukan Dion. "kantin yukk, aku traktir dehh" ajaka Dion , "hmmm, gak bisa, maaf yaa" tolak Riani "kenapa sihh Rii, kamu nggak pernah mau setiap aku ajakin, setiap aku kasih kamu sesuatu juga selalu kamu tolak dan kamu kembali kan" sahut dion akhirnya Dion mengeluarkan uneg uneg nya. "maaf yaa Dion , aku melakukan itu supaya kamu berhenti buat ngelakuin itu semua ke aku, okee" jawab Riani tegas. ketika dion ingin membuka mulutnya , tiba-tiba Tangan Riani di raih oleh seorang cowok , "Kamu ngapain disini , aku cariin di ruang OSIS nggak ada, nii aku bawain kamu minum" ucap cowok itu santai , seolah tak melihat Dion "Rian, kamu...." Dion ingin mengatakan sesuatu namun dengan cepat di potong oleh Rian "Ohhh, kamu bro,, sorry nggak lihat" ucap Rian , Dion pun pergi meninggalkan mereka. Sadar banyak yang melihat kami , aku cepat menarik tangan ku dari genggaman Rian , "ini buat ku kan", ucap ku pada Rian sambil mengambil minuman tersebut dari tangan nya dan segera pergi. Aku menoleh kebelakang dan melihat Rian masih menatap ku dan tersenyum.

------------------------_------------------

'kak Riani dan Rian itu serasi banget yaa,'

'tapi ada yang bilang mereka musuhan'

'nggak ahh, mereka pacaran'

'intinya mereka berdua sangat populer disekolah'

iya itulah bisik bisik yang terdengar saat jam istirahat di antara siswa baru.

Ya Rian dan Riani bahkan semut pun di sekolah kenal dengan mereka , sebagian meanggap mereka musuh dan sebagian pacar.

"eheeemmm" Dani dan Rian tak sengaja lewat dan mendengarkan nya. deheman Dani membuat mereka berhenti bicara dan menunduk, "kalian bergosip , sekarang pergi cari ttd Wakil Ketua Osis Kak Ariani Saputri" ucap Rian tegas "kalau dia marah dan menolak sampai kan aja disuruh pacar kakak gitu yang bernama Adrian Suprapto" Lanjut nya lagi. dan Rian pun tersenyum puas. "kamu ngerjain mereka , atau ngerjain Riani ?" Dani tau Rian sebenarnya nggak marah, tapi dia mengambil kesempatan ini untuk mengerjai Riani. Ya ntah kenapa Rian merasa kesal karena hari ini Riani menghindari nya , bahkan Riani tidak sedikit pun membantah ucapan Rian. itu lah sebabnya dia mengerjai Riani. "kalian itu musuh atau pacar sih" ucap Dani kemudian, dan ucapan itu membuat Rian terpaku di tempatnya.

------------------------------

"Rii, kok kamu disini, nggak bareng Rian?" tanya Cia saat melihat Riani duduk santai dikelas dengan segelas juz di mejanya. "iyaa Rii, tumben?" sahut Rifah, "kalian nggak senang yaa aku disini, ohh kalian senang lihat aku disiksa sama si monster es itu!" jawab ku kesal. sontak membuat sahabat2 ku tertawa. "aku Uda nyelesain semua tugas ku dari Rian, tanpa membantah nya sma sekali, yaa emang kesabaran ku di uji, tapi tak meladeninya membuat ku semakin cepat untuk pergi darinya" jelas ku. "kamu sama dia itu musuh tapi terlihat seperti pacar tau, kalian kalau bertengkar terlihat seperti pasangan yang sedang bertengkar gitu" ucap Cia lagi. "aaishhhhh, jangan bahas dia dehh, aku pengen istirahat" sahut ku kesal. ketika baru saja aku meletakkan kepala ku di meja dan ingin memejamkan mata ku tiba-tiba terdengar suara berisik tepat disamping ku.

"Kak,, maaf kak, minta tanda tangan dong, kak"

"iyaa kak,"

itu lah kata kata berisik tersebut. ya Siswa yang tadi di suruh Rian mendatangi ku dikelas. "astagaaa, kalian siswa baru berani nya msuk kedalam kelas kakak kelas kalian" ucap ku kesal. "aku nggak mau kasih kalian ttd" ucap ku jelas. "kakkk pliss kak " "pliss kakk" ucap siswa baru itu lagi, "keluar dari kelas atau mau aku kasih hukuman" ucap ku menekan emosi ku. "tapi kak , kami disuruh pacar kakak?". ucap siswa baru itu ragu, ucapan nya membuat ku berdiri kaget "whaatt?, siapa kalian bilang?" tanya ku pada mereka "pacar kakak, Kak Rian" ucap mereka dengan nada takut. "siapaaa bilang ke kalian dia pacar ku?" tanya ku dengan nada lebih keras, "kak Rian sendiri kak, kata kak Rian kalau kakak nolak kami di suruh nyebutin namanya Adrian Suprapto, itu nma kak Rian kan kak" jelas anak anak itu, sekarang kalian keluar, syaa nggak akan kasih kalian ttd" ucap ku dan anak anak itu pun pergi. "Riaaannnnn" teriak ku marah dan pergi meninggalkan kelas.

Próximo capítulo