webnovel

chapter 2

Halo semua indra disini.

Yap indra yang diteleport oleh Allah lewat perantara malaikat dan diberi kekuatan cheat yang luar biasa bahkan tanpa cheat tersebut entah bagaimana aku dapat bertahan hidup.

Kembali ke cerita jadi setelah aku memutuskan akan tinggal disini jadi mari kita buat sebuah desa!!.

Kenapa sebuah desa? Karena jumlah orang yang ada disini sangat sedikit, benar benar sedikit hanya aku dan beberapa budak oh dan juga hewan peliharaan.

Walaupun aku dapat membangun sebuah mansion tapi aku ingin membuat sebuah desa dan memperbanyak keturunan, aku yakin itu dapat menjadi sebuah kota.

Tentang tanah yang tandus, benar karena  tanah yang tandus tidak ada orang yang hidup disini.

Ada sih penduduk di benua ini tapi mereka seperti orang orang afrika kelaparan itu yang kudengar.

Ditambah lagi ada banyaknya monster tingkat tinggi disini membuat tempat ini menjadi zona terlarang dan salah satu tempat yang harus dihindari.

Ditambah lagi tempat ini berada di ujung benua jadi untuk bisnis ekonomi dan perdagangan memiliki geografis yang sulit.

Diantara 5 benua yang ada tempat ini berada yang paling jauh, banyak spekulasi tentang benua ke 6 dan ke7 tapi itu hanya rumor dibalik laut.

Kebanyakan para pemburu laut melintasi luasnya hanya untuk menemukan benua ke 6 dan ke7 tapi mereka tidak pernah kembali.

Karena di benua ini sangat luas dan tanpa perhatian siapapun aku bebas melakukan apa saja disini.

Ngomong ngomong sejak aku tiba di dunia ini aku hanya menggunakan 40% kekuatan asli ku.

Yang pertama mari kita cari sumber mata air dengan skill [perfection] lv max.

Sekilas saja dengan skill tersebut aku dapat merasakan setiap inci dibenua ini, skill percetion adalah skill yang mengkhususkan penggunaan mana.

Pertama kau menyelimuti aura mana mu di sebuah daratan atau benda dan merasakannya,semakin besar cakupannya semakin tinggi juga mana yang terpakai.

walaupun hanya sebentar saja ini dapat menguras banyak manaku sekitar 2jt terpakai.

Aku lihat dan rasakan segala sesuatu yang ada dibenua ini, bagi makhluk yang menyembunyikan kebederadaan mereka dengan sangat baik aku tidak dapat mendeteksinya.

Tapi tampaknya tidak ada makhluk yang berusaha sembunyi sehingga hampir semua keberadaan terdeteksi dengan kekuatanku.

Setelah mencari dari segala arah aku menemukan satu tempat yang cocok untuk ditinggali, itu dekat dengan laut dan ada beberapa mata air walaupun tanahnya tandus itu masih bisa disuburkan.

"Ada satu tempat di arah selatan tidak ada penghuninya hanya monster saja apakah kalian siap kita akan sampai disana saat matahari terbenam"

"Dimengerti master"

Jawab mereka kompak

Jika orang normal didunia ini mereka membutuhkan berminggu minggu bahkan berbulan bulan hanya untuk sampai kesana tapi aku berbeda, dengan item magis yang aku buat jarak tempuh di perhemat dan jika tidak ada gangguan monster kami dapat sampai lebih awal.

Aku mulai mengeluarkan sebuah alat dari item box, sebuah cahaya pucat membentuk kapal dan lama kelamaan memudar.

Yap item magis yang aku maksud adalah kapal ini seperti serial battleship yamato dimana kapal ini dapat terbang dan mengelilingi 5 benua dalam 3 minggu.

Aku menamainya airship.

Lalu kami semua menaimi airship dan terbang menuju tempat tinggal yang baru

◇•◇•◇•◇•◇•◇•◇•◇

Tidak dikira bahwa kami sampai lebih cepat dari yang diperkirakan sepertinya karena batu inti aguo yang aku tanam dalam airship sehingga membuat monster menghindar.

Airship mendarat membuat tekanan pada angin, lalu setelah kami semua turun aku memasukkan lagi airship kedalam box.

"Master apa yang harus kami lakukan?"

Salah satu budak bernama igor bertanya karena dia yang memiliki level lebih tinggi dari yang lain, jadi aku menyuruh dia berburu lebih tepatnya membasmi monster yang berada disini.

Ngomong ngomong monster yang ada disini berlevel 50-90, bahkan pahlawan  berlevel 50 dan rata rata petualang hanya memiliki level 15, jika kau sudah 

berlevel 30 maka sudah berada  dipangkat  petualang admantium atau setingkat elit kapten suatu pasukan.

Aku tahu seluruh budak ku memang lebih kuat dari pahlawan, Dan yang paling lemah sekuat elit kapten.

"Master apakah ada yang bisa aku lakukan"

Yang datang kepadaku adalah seorang gadis imut dengan 2 buah melon yang menggantung di badannya yang putih tersebut, kupingnya yang lancip dan tajam menambah daya tarik dari rambutnya yang berwarna pirang.

Dia adalah salah satu dari budak ku liliana.

"Emm baiklah kau bisa menyiram air ini disekitar sini"

"Baik"

Tak lama kemudian seorang gadis yang terlihat cantik dan anggun datang, dia memiliki ukuran semangka dengan rambutnya berwarna merah gambaran ratu api sangat cocok untuknya.

Namanya adalah suvi salah satu dari putri yang kerajaannya kalah dalam perang dan dijual sebagai budak.

"Kau bisa menemani aku membuat rumah"

"Baik"

Lalu aku memusatkan kekuatanku dan mengaktifkan skill <kekuatan yang berasal dari game> latar yang diambil adalah game building dimana kita dapat membuat kota.

Yang kupilih adalah salah satu game building yang pernah aku mainkan "megabuild" pembangunan dan gedung kota modern.

Yang pertama kulihat adalah layar transparan yang gambarnya menunjukkan wilayah yang berarti milikku dan disebelah kanan bawah adalah menu. Titik biru adalah aku dan para budak juga petku.

Pertama tama mari kita buat jalan raya aku membuatnya berbentuk lingkaran lalu menambahkan jalan raya lagi dan membuat jaraknya hampir mendekati laut.

Ditengah tengah lingkaran jalan raya aku bangun sebuah taman besar dan juga wadas, pembuangan mck di bawah tanah yang mengarah ke laut, lalu penyaring air.

Lembung padi, gudang penyimpanan makanan, kincir angin, pembangkit tenaga surya, pembangkit energi inti monster, penyedia air tanah, pantai, lahan pertanian dan yang terakhir rumah mansion.

Saat aku sudah selesai dengan barang barang yang dibutuhkan layar berubah menjadi pertanyaan [apakah anda yakin dengan pembangunan ini?] Lalu aku memencet tombol [ya].

Setelah itu aku merasakan mana ku tersedot perubahan didaratan yang tandus terjadi, pertama mulai tumbuh rumput dan terbentuk jalan aspal seperti di dunia lamaku, lalu bangunan bangunan lain muncul dari bawah tanah dan sebuah gempa muncul.

Lantas semua orang panik, mungkin karena aku melakukan terlalu banyak pembangun secara instan yang menyebabkan gempa.

Setelah gempa berhenti tanah yang tadinya tandus berubah menjadi hamparan rumput hijau dengan jalan aspal dan beberapa bangunan yang seharusnya tidak ada didunia ini.

Semua orang terkejut.

Namun aku tahu wilayah yang berubah menjadi subur hanya wilayah yang ditandai, karena aku menandai seluas jakarta jadi terlihat padang rumput yang luas di tempat aku berdiri.

Sepertinya air yang kuberikan tadi pada liliana jadi tidak berguna ya, mari lupakan itu.

Setelah kejadian tersebut semua orang berkumpul dan menanyakan keadaanku namun yang lebih penting mereka menanyakan apa yang baru saja terjadi.

Jadi demi menghilangkan kesalah pahaman aku menjelaskan secara rinci apa yang kuperbuat dan mereka menjadi tenang kembali.

yey sebuah desa (mungkin) telah selesai dibangun, kehidupan menjadi lebih mudah sekarang.

Próximo capítulo