"Bagaimana Ayraa? apa kamu sudah bicara dengan Dewa?" tanya Danish saat duduk berjemur di teras rumah agar terkena sinar matahari.
"Sudah Mas, tapi Dewa masih sibuk dengan pekerjaannya di luar kota. Masih belum sempat mencari pembantu buat kita." jawab Ayraa sambil mengupas buah apel untuk Danish.
"Lalu, sampai sampai kapan kita menunggu informasi dari Dewa?" tanya Danish sambil makan sepotong apel yang sudah di kupas Ayraa.
"Dewa tidak mengatakan apa-apa, hanya saja Dewa memberi saran agar kita bertanya pada Bara yang mungkin bisa mencarikan pembantu buat kita. Bara asli orang Bali sama seperti Dewa, kemungkinan banyak mengenal orang-orang yang membutuhkan kerja untuk jadi pembantu." ucap Ayraa menjelaskan apa yang di katakan Dewa.
Danish terdiam, tidak mengatakan apa-apa.
"Menurut Mas Danish bagaimana? apa aku harus meminta bantuan pada Bara?" tanya Ayraa meminta pendapat Danish.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com