@ RUMAH SAKIT HARAPAN
Sudah hampir dua jam Chelsea duduk di depan ruang ICU bersama Rexan. Waktu pun semakin malam. Mereka berdua masih terdiam, masing-masing asyik dengan pikiran mereka sendiri.
Makanan yang tadi dibelikan oleh Rexan pun juga belum sama sekali di makan oleh Chelsea.
"Kamu kenapa gak makan makanannya, sayang?" Tanya Rexan.
Chelsea menoleh sekilas ke arah Rexan sebelum akhirnya ia kembali menundukkan kepalanya. "Aku nggak laper, Rex," katanya.
"Paling enggak makan satu dua suap, kamu gak kasihan sama anak kita di dalem sana?" Tanya Rexan sambil menunjuk ke arah perut Chelsea yang sudah membesar itu.
Lagi-lagi wanita itu terdiam, sama sekali tak menjawab perkataan Rexan.
Tiba-tiba saja ada seorang perawat yang keluar dari dalam ruang ICU dengan begitu paniknya dan tak lama kemudian dokter masuk ke dalam ruang ICU diikuti dengan dua perawat yang lainnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com