Nuansa kemudian membalas senyuman Nathan dengan senyuman yang tak kalah manisnya dari senyuman kekasihnya tersebut, namun sebuah hal tiba-tiba terjadi, dan hal itu membuat senyuman Nuansa memudar secara perlahan.
Hal yang terjadi itu adalah tangisan Nathan. Ya, tiba-tiba saja Nathan meneteskan air matanya, padahal dia sedang tersenyum.
"Ada apa denganmu? Kenapa kau menangis?" tanya Nuansa.
"Astaga, aku menangis, ya," ujar Nathan yang sepertinya tidak sadar kalau air matanya menetes dari matanya, kemungkinan besar itu adalah hal yang terjadi begitu saja.
"Ini memalukan, menangis di hadapanmu, huh," sambung Nathan seraya menghapus air matanya.
"Mungkin ini karena aku merasa bahagia bisa bertemu denganmu lagi. Aku benar-benar terus memikirkan tentangmu, aku kira kemungkinan kita bisa kembali bertemu lagi sangatlah kecil, tapi tiba-tiba kau muncul di hadapanku begitu saja dan membuatku sangat syok tadi," jelas Nathan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com