webnovel

Jiraya Sang Sannin Legendaris

Keesokan harinya saat mereka sedang beristirahat di bawah pohon, Ryu merasakan kehadiran seorang Shinobi di pinggiran hutan, Shinobi itu adalah Jiraya. Ryu telah merasakan kedatangan Jiraya dengan kenbunshoku hakinya, setelah mengetahui siapa Shinobi itu, Ryu segera membatalkan Genjutsu yang ia pasang di sekitar Hutan.

Melihat kedatangan Jiraya, Ryu bersuka cita dalam hatinya. 'akhirnya datang juga si Ero Sannin !. sepertinya kami sudah bisa berangkat ke Konoha sekarang , aku tidak sabar untuk melihat karakter karakter favorit di Konoha'.

Ryu sudah menunggu kedatangan Jiraya sampai saat ini. Dari pada pergi ke Konoha sendirian tanpa bimbingan Shinobi asal Konoha, itu akan sangat merepotkan. Jadi Ryu hanya menunggu Jiraya sang Sannin Legendaris, dengan bantuannya mereka bisa masuk ke Konoha dengan mudah.

Melihat Ryu yang berdiri dan menatap ke suatu arah tiba tiba, trio itu pun segera mengikuti arah pandangan Ryu, dan kemudian mereka melihat seseorang datang mendekat ke arah mereka. Segera mereka pun menjadi waspada terhadap kedatangan orang asing.

Saat Jiraya semakin dekat, Ryu bergerak ke depan trio, dan berpura pura waspada terhadap Jiraya. Ia sebenarnya tau, bahwa Jiraya hanya berniat baik pada mereka, dalam cerita asli Jiraya menemukan trio di dalam hutan, dan mengajak mereka ke Konoha, tapi trio menolak untuk ikut, walau pun begitu, Jiraya tidak tega membiarkan mereka sendirian di tengah kekacauan medan perang, sehingga ia melatih trio selama tiga bulan untuk dapat bertahan hidup di sana.

"Hm, apa yang dilakukan anak anak seperti kalian di tempat seperti ini ?" sesampainya di hadapan Ryu dan trio, Jiraya bertanya heran pada mereka.

"kami adalah yatim piatu yang berkeliaran di hutan untuk bertahan hidup, orang tua dan keluarga kami telah meninggal akibat perang, dan sekarang kami tidak mempunyai tempat tinggal dan makanan yang layak." Balas Ryu dengan penampilan sedih.

Melihat penampilan sedih Ryu, hati Jiraya tersentuh, ia mulai merasa bersalah, karena perang antara Amegakure dan Konoha, telah banyak memakan banyak korban yang tidak bersalah. Sebagai seorang Shinobi Konoha, ia merasa bertanggung jawab atas kehilangan keluarga mereka.

"aku adalah seorang Shinobi dari Konoha, saat ini perang semakin larut kekacauan, akan sangat berbahaya jika kalian tetap tinggal di sini, bagai mana kalau kalian ikut dengan ku kembali ke desa Konoha ?" kata Jiraya dengan tulus.

"kami hany,," sebelum Yahiko berbicara, Ryu telah memotongnya terlebih dahulu. " apakah akan aman bagi kami untuk tinggal di Konoha," Tanya Ryu saat melelihat Jiraya.

"tentu saja aman, disana kalian akan di berikan tempat, dan juga tunjangan hidup untuk membeli makanan" balas Jiraya.

Orang orang yang datang ke Konoha memang akan di berikan tempat tinggal dan juga pekerjaan untuk melanjutkan hidup mereka. Banyak pengungsi dari desa desa tetangga yang tempat tinggal mereka telah hancur akibat perang, mereka kemudian akan datang ke Konoha untuk menetap.

{Ding !,,, Misi Diterima : Bawa Trio Ke Konoha}

{Ding !... Hadiah : Benih Api evil God}

'heh?., kenapa hadiah misi ini juga Benih elemen dari Evil God?. Tapi yah, biarkan saja, aku hanya akan menyimpannya' Pikir Ryu. Jika Yun Che mendengar ini, ia akan membanting kepala Ryu dengan Heaven Smithing Sword, ia saja sangat sulit untuk mendapatkan satu dari Benih Elemen evil god. Dan sekarang Ryu hanya, yah tidak usah di pikir kan, hanya akan membuat sakit kepala.

"jika memang begitu, aku setuju ikut dengan mu,,, bagai mana dengan kalian.?" jawab Ryu kepada Jiraya, dan kemudian ia bertanya kepada trio.

"apakah Nii san akan meninggalkan kami,? " Tanya Konan

"tentu saja tidak, kita akan tetap bersama, aku akan selalu menjaga kalian, kalian itu adalah keluarga ku" balas Ryu, dan setelah mendengar kata Keluarga, hati mereka menjadi luluh, tanpa sadar mereka itu sangat membutuhkan seorang pelindung dan pemimpin, dengan ada nya Ryu. Mereka semakin menyatu dan saling menjaga.

"Mn, aku akan ikut dengan Nii san" saut Konan. Dengan setujunya Konan, maka Nagato dan Yahiko tidak punya pilihan lagi.

"aku juga akan ikut bersama Konan dan Nii san." Sambut Nagato, yang masih sedikit pendiam

"baiklah aku juga akan ikut bersama kalian" lanjut Yahiko

Setelah mereka semua setuju untuk pergi, Jiraya kemudian membawa mereka menuju Konoha. Saat mereka dalam perjalanan, Jiraya mulai mengenal Ryu dan Trio, dan pada saat itu juga ia menyadari bahwa mata Nagato sangat mirip dengan ciri ciri mata legendaries yang ada dalam mitos. Tentu saja Jiraya mendengar Mata legendaries itu dari Great Elder Gamamaru di Gunung Myoboku.

Jarak antara perbatasan Amegakure dan Konoha sangatlah jauh, apalagi Trio hanya anak anak, walapun mereka bisa bergerak cepat, stamina mereka sangat lah kurang, dan mereka sangat mudah kelelahan.

Setiap waktu istirahat, Ryu selalu bertanya banyak hal kepada Jiraya, disana mereka menjadi cukup akrab, sempat Jiraya terkejut dengan bakat Ryu dalam Ninjutsu, ia melihat bahwa bakat Ryu sangat dalam elemen petir, tidak hanya itu, bahkan Ryu juga bisa ninjutsu angin dan api.

Ryu hanya menampilkan sangat sedikit kekuatan nya di depan Jiraya, ia merasa kalau Dunia Naruto tidak terlalu kuat, dan disini dia, seorang bocah berusia lima belas tahun dapat bertarung setara dengan Hagoromo, sang Dewa Shinobi yang Legendaris. Ryu hanya mengangap bahwa ia sedang berlibur di dunia ini, sehingga ia menyembunyikan kekuatan aslinya untuk saat ini.

Jika Jiraya tau tentang pemikiran Ryu, mungkin dia akan muntah darah, karena kesal. Siapa sih yang percaya seorang bocah bisa setara dengan seorang Legenda.

Ryu juga menampilkan banyak Jutsu, petir dan angin, yang membuat Jiraya kagum, apalagi melihat jutsu seperti Rasengan dan Chidori. Saat ini Minato belum mengetahui tentang Rasengan, ia hanya berlatih Hiraishin, dan untuk Chidori, Kakashi mungkin masih dalam akademi, walaupun akan segera lulus. Jadi saat ini Hanya Ryu yang tau tentang Justu jutsu itu.

Jiraya semakin kagum dengan bakat bawaan Ryu, dan ia mulai berfikir bahwa mungkin Murid terbaiknya Minato tidak sebaik Ryu dalam penguasaan Jutsu.

Setelah banyak mengobrol, Jiraya juga menemukan bakat lain dalam kelompok, mereka adalah para Trio, Jiraya mencoba mengecek Affinitas dari para Trio, dan ia hampir terkena serangan jantung, semua dari trio itu memiliki bakat untuk menjadi Shinobi.

Dengan banyaknya kejutan ini, ia merasa beruntung untuk membawa mereka ke Konoha, dengan begitu kekuatan Konoha akan meningkat banyak, apalagi di jaman perang seperti ini, bakat adalah hal yang paling di cari di setiap Desa.

Setiap kali mereka melanjutkan perjalanan, Jiraya akan menguliahi para Trio tentang Ninjutsu, dengan bakat ketiganya, mereka mampu memahami ajaran Jiraya, bahkan Yahiko sangat baik dalam Justu Air, yang membuat Jiraya terkesan. Nagato dan Konan juga menampilkan bakat mereka masing masing.

Kadang kadang Ryu akan berlatih dengan Jiraya saat trio sedang beritirahat, dengan kecakapan Ryu dalam elemen Petir, serangan Jiraya kadang kadang akan meleset, (harap di ingat bahwa Ryu hanya menggunakan sangat sedikit kekuatannya) Ryu juga kadang kala akan mengenai Jiraya, yang membuat Jiraya sedikit kewalahan.

Próximo capítulo