webnovel

Kamikaze Miyuki

Melihat gadis itu menangis, kuro pun berlari dan menerjang si pereman.

"Kau.... berani mengusik adik ku. Mati kau sialan" Teriak kuro sambil menerjang.

Berjalan santai menuju peria yang diterjangnya. Melihat kuro mendekat, pereman itu pun bergerak mundur sambil merangkak.

"Tolong-tolong maafkan aku tu.. tuan",kata si pereman.

~Tiba-tiba kuro memegang kerah baju si pereman itu dan mengangkatnya.

"Kau pikir dengan meminta maaf, kau bisa lolos begitu saja ha", kata kuro sambil membanting dan memukul si pereman.

"Cih.. cuma segini udh pingsan, padahal berapa menit yang lalu bersikap seperti jagoan. Dasar sialan ", kata kuro sambil menendang tubuh si pereman yang terkapar.

******

" Miyu.. miyu. Kamu tidak apa-apa kan? ", kata kuro khawatir.

" kak kuro hik.. hik.. untung kakak datang. Kalau tidak miyu.. miyu uwaaa", kata miyu sambil menangis mengingat kejadian tadi.

"Sudah-sudah miyu, Sekarang kamu aman, kakak ada disini kok jadi kamu jangan takut lagi ya", kata kuro sambil mengelus kepala miyu.

"Baik kak", kata miyu.

"Sekarang kita pulang kerumah yuk miyu",kata kuro.

"Ayuk kak, Tapi.. tapi kakak gendong miyu yah", kata miyu tersenyum manis.

"Dasar kamu, ayo cepat sini naik ", kata kuro mengulur punggung nya.

" Miyu, kamu tadi kenapa malah keluar malam-malam begini? kan bahaya", kata kuro.

"Habisnya kakak gak pulang-pulang miyu gak ada kawan dirumah jadinya miyu keluar nyariin kakak ", kata miyu dengan polos nya.

"Huh jadi karena itu. kamu jangan pernah keluar sendirian lagi miyu,diluar itu bahaya tau. kamu tinggal tunggu kakak pulang aja yah, walaupun sedikit lama sih soalnya kamu kan tau kakak sibuk terus. tapi kakak janji gak akan lupa sama miyu kok", kata kuro sambil memandang muka miyu.

"Baiklah kak",kata miyu membalas pandangan kuro dengan senyuman manis nya.

"Kali ini untung aku masih sempat. mulai besok aku harus suruh shebas untuk mengutus orang untuk melindungi miyu",pikir kuro sambil terus berjalan pulang.

Miyuki Pov

Namaku Kamikaze miyuki 16 tahun.

Yah aku anak kedua setelah kakak ku kuro. Hidup ku walaupun sudah 16 tahun tapi aku tidak diperbolehkan bersekolah seperti gadis-gadis lainya.

Dikeranakan takut musuh-musuh ayahku menyerangku disekolah akhirnya aku belajar privat dirumah. setiap hari hanyalah hal membosankan dihidupku. Hingga suatu hari akupun akhirnya kabur dari rumah, Berkeliaran kesana kemari, dikejar-kejar pereman dan hidup ku hampir saja diperkosa.

Untung saat itu kak kuro datang menyelamatkanku, kupikir saat itu hidupku akan berakhir begitu saja.

Hingga pada saat itu melihat kak kuro

berusaha menyelamatkan ku. walaupun darah bercecer ditubuhnya tapi dia masih berusaha berdiri didepan ku dan menerima pukulan demi diriku.

Semenjak kejadian itu aku pun berjanji ke kak kuro tidak akan kabur dari rumah lagi.

Walaupun dirumah membosankan setidaknya ada kak kuro disamping ku. itu lah perinsip ku sekarang.

Próximo capítulo