Tolong lah Ken... Ajari aku! " Pinta Putri Anya yang berjalan di belakang Ken, mengikuti kemanapun Ken pergi.
Baiklah, nanti aku pikirkan! " Jawab Ken yang tiba-tiba berhenti sehingga Putri Anya menabrak punggungnya, sehingga hidungnya terasa sakit. Ken segera berbalik memeriksa keadaan Putri Anya. Dia tampak sangat khawatir. Ken memegang kedua pipi Putri Anya dan meniup hidungnya yang sakit. Manda yang melihat hal itu dari jauh, tampak sedikit sedih. Entah kenapa dia merasa sakit saat melihat hal itu. Tapi dia tau kalau Putri Anya hanya menganggap Ken sebagai kakaknya.
Tapi Manda tidak yakin kalau Ken menganggap putri Anya sebagai adiknya. Karena Manda dapat melihat tatapan penuh cinta yang diberikan Ken untuk putri Anya.
Mereka memang telah akrab semenjak Putri Anya masih kecil, tapi saat ini, mereka sudah bukan anak kecil lagi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com