webnovel

Chapter 80 - Garuru vs Issei Final

Garuru yang saat ini kuhadapi adalah musuh merepotkan yang sangat tidak ingin kulawan karena dia adalah tipe yang sangat suka pertarungan."Auuuuuuuuuuuuuuuuuuu"Garuru mengeluarkan suara lolongan yang amat kencang dan memekakkan telinga,dan sudah jelas kalau lolongannya kali ini jauh lebih kuat daripada sebelumnya.

Lalu ia mendekat kepadaku menggunakan kecepatannya yang jauh melampaui kecepatan suara!dengan perbedaan yang setipis rambut aku menghindari serangan dari cakarnya yang diarahkan ke wajahku.

Dan disaat bersamaan aku mengarahkan tendangan dari kaki kananku tepat ke dada kirinya,aku bisa menghindari cakar Garuru tapi Garuru sama sekali tidak bisa menghindari tendangan kaki kananku sehingga ia terlontar ke belakang membuat tembok di belakangnya retak.

Aku tidak suka kalau menunggu musuhku bangun di saat aku sedang terburu-buru maka sebelum Garuru berdiri lagi aku mengarahkan tendangan beruntun ke wajah,kaki,tangan,perut, dan ke seluruh bagian tubuhnya yang bisa kutendang.Dengan melakukan hal ini mungkin aku terkesan pengecut dan pertarungan ini terkesan seperti pembantaian sepihak tapi aku sama sekali nggak peduli karena kalau aku nggak cepat-cepat menyelesaikan ini bisa-bisa nyawa Kiba nggak tertolong!uuukh kalau saja aku sempat menandai bayangan Kiba menyelamatkan Kiba nggak akan seribet ini!

Setelah aku selesai melakukan tendangan beruntun pada Garuru aku harus memastikan kalau ia tidak bangun lagi dan bertambah kuat sama seperti yang terjadi pada adegan-adegan klise yang ada di manga atau anime.

Maka aku memukulnya sekali lagi di dadanya sampai dadanya berlubang,dengan kata lain aku sudah membunuhnya!

Setelah aku selesai membunuhnya aku keluar dari ruang latihan itu tapi baru aku sampai di pintu ruang latihan sebuah suara muncul di belakangku dan berkata.

"Auuuh tak kusangka kau melukaiku separah ini Sekiryuutei!kau membunuhku 2 kali secara berturut-turut tadi!jadinya sekarang nyawa yang kumiliki hanya tinggal beberapa ratus lagi!"

Garuru yang sudah jelas-jelas kubunuh bisa bangkit lagi?lelucon apa ini!

"Master dia memiliki kekuatan untuk menyerap nyawa orang yang sudah dia bunuh sama sepertiku."Alucard yang selama ini hanya tertidur mendadak terbangun dan berkata hal yang membuatku kaget.

"Alucard bisa kau ketahui berapa sisa nyawa yang dimilikinya?"Tanyaku pada Alucard.

"5257 nyawa,itu adalah jumlah yang kurasakan darinya."Jawab Alucard.

"Rupanya ia berbohong soal nyawanya hanya tinggal beberapa ratus,aih ini bakalan merepotkan!"Kataku kesal."Garuru aku tahu kau bisa menyerap nyawa dari orang yang kau bunuh untuk menjadi nyawamu!dan aku juga tahu kalau kau masih punya beberapa ribu nyawa bukan beberapa ratus seperti yang kau sebutkan tadi!"

"Bravo bravo bravo!"Kata Garuru sambil bertepuk tangan."Aku salut kau bisa menebak semua kebohonganku dengan tepat!kau memang benar!aku masih memiliki beberapa ribu nyawa dari ribuan orang yang kubunuh!ini semua berkat salah satu dari dua Wicked Gears milikku yaitu Soul Collector!"

"Wicked Gears yang bisa membuat seseorang menyimpan nyawa orang yang dibunuh sebagai pengganti nyawa sendiri bila terbunuh?benar- benat gila!"Kataku pada Garuru.

"Bingo!kau benar,memang begitulah kekuatan dari Soul Collector!dengan menggunakan Wicked Gears ini hampir mustahil untuk membunuhku!"Kata Garuru.

Aiih tampaknya pertarungan ini nggak akan bisa kuselesaikan dengan cepat-cepat!

XxxxxxxxxxxxxxxxxxX

Lilith saudara kembar dari Ruby sudah berhasil dikalahkan oleh si kembar Mizusu dan Irina dan kini yang tersisa tinggal Ruby sang Yuki Onna.

Tapi Ruby dengan kekuatan saljunya terbukti lebih merepotkan daripada Lilith yang memiliki kekuatan angin.

Rias,Akeno,Sona,Shinra,Hevn,Asia,Xenovia semuanya tergeletak kedinginan dan tidak sadarkan diri semuanya,kecuali Himari yang sedikit lebih kuat dari cewek-cewek yang pingsan.

Dan taman tempat mereka bertarung sudah berubah suasananya sama seperti gunung bersalju.

"Kau bisa bertahan selama ini,sungguh luar biasa padahal kau hanyalah setengah Nekomata!"Kata Ruby pada Himari.

"Dia kau wanita salju sialan!hah hah hah hah!"

Himari kesulitan bernafas selain karena udara yang dingin dia juga sudah kecapekan karena sedari tadi berlarian dan menghindari serangan dari Ruby.

"Nah,karena kau sangat keras kepala dengan bertahan selama ini kau bisa ucapkan selamat tinggal untuk selamanya kepada dunia ini!karena aku akan membunuhmu nekomata sialan!"Ruby mengubah bentuk tangannya menjadi tombak tajam yang sudah siap untuk menembus tubuh Himari.

"Hah hah walaupun kakek melarangku menggunakan pedang gravitasi selama aku berada disisi Tuan Muda,tapi kali ini aku berada dalam kondisi darurat!bukan saatnya aku memikirkan larangan kakek!kalau aku sampai mati disini,bagaimana aku bisa melindungi Tuan Muda dengan segenap jiwa dan ragaku!"

Dengan sisa tenaga yang ia miliki Himari mengeluarkan sebuah katana kecil dari balik bajunya dan ketika Himari mengeluarkan katana kecil itu dari sarungnya.Atmosfir di sekeliling Himari berubah menjadi lebih berat dan gelap dan gravitasi yang ada di area taman bertambah menjadi beberapa kali lebih kuat.

"Onee-chan!kenapa tubuhku tiba-tiba menjadi terasa amat berat?"Tanya Irina.

"Gravitasi di sekitar kita meningkat beberapa kali lipat!tampaknya ada seseorang yang meningkatkan gravitasi secara paksa!"Jawab Mizusu.

"Aaaaaaaakh apa ini!kenapa aku sama sekali tidak bisa bergerak!"Ruby sang Yukionna merasa tubuhnya terlalu berat untuk digerakkan dan serangannya terhadap Himari pun gagal.

"Percuma saja wanita salju sekuat apapun dirimu dan apapun cara yang kau lakukan untuk bisa bergerak semuanya akan percuma."Kata Himari sambil memegang katana gravitasi miliknya.

"Nekomata sialan ini pasti perbuatanmu!apa yang sebenarnya kau lakukan!"Kata Ruby.

"Tehnik rahasia dari Klan Miroku adalah penggunaan pedang gravitasi untuk menebas lawan,dan setiap anggota di keluargaku memiliki tehniknya sendiri-sendiri.Dan tehnik pribadi milikku ialah gravity field yang bisa menghentikan gerakan dari kawan dan lawan sebuah pedang bermata dua yang dilarang digunakan karena bisa menyakiti orang di sekitarku,tapi kalau keadaannya sudah begini aku tidak punya banyak pilihan."Kata Himari yang juga tampak kesakitan karena pengunaan pedang gravitasi.

"Kau dari klan Miroku?pantas saja kau bisa menggunakan pedang gravitasi yang mengerikan!kau memang membuatku tidak bisa bergerak tapi bukankah kau juga tampak kesakitan karena penggunaan pedang gravitasi milikmu itu?"Kata Ruby yang sedikit senang melihat Himari yang kesakitan.

"Tidak satu tebasan dari pedangku ini saja sudah cukup untuk menyelesaikan pertarungan ini."Kata Himari sambil mengkonstrasikan tenaganya pada katana miliknya.

Melihat energi yang begitu besar terkumpul di katana milik Himari keringat dingin muncul di wajah Ruby karena Ruby tahu kalau dia terkena serangan dari katana milik Himari maka ia akan langsung tewas.Dengan segenap tenaga yang dimilikinya Ruby membentuk perisai super keras yang terbuat dari salju yang ia bentuk tepat di depan tubuhnya yang tidak bisa bergerak.

Dengan tubuh yang sudah capek ditambah tekanan di tubuhnya akibat menggunakan pedang gravitasi Himari mengerahkan sisa tenaga yang ia miliki pada tebasan yang ia lakukan menggunakan kedua tangannya.

"Jurus pedang aliran Miroku,'Black Hole Spread'

"Tebasan dari Himari yang berhenti tepat di depan tameng salju yang dibuat oleh Ruby berubah menjadi black hole yang dengan pelan menelan Ruby secara perlahan tapi pasti menyebar ke seluruh tubuh Ruby yang semakin ditutupi oleh black hole."Aaaaaaaaah serangan macam apa ini!berhenti!berhenti!aku belum mau mati!aku masih punya banyak hal untuk kulakukan tiiiiiiidaaaaaak!"Dan itulah kata-kata terakhir dari Ruby yang lenyap secara tubuh,jiwa dan roh ditelan selamanya oleh lubang hitam.

Setelah selesai melakukan serangan dan Ruby lenyap Himari menyarungkan kembali katana miliknya dan gravity field yang membuat area di sekitar taman menjadi lenyap,setelah itu Himari pingsan karena kecapekan dan terjatuh di lantai.

XxxxxxxxxxxxxxxxxxxX

Entah sudah berapa kali aku membunuh Garuru aku sudah lupa,dia semakin lama semakin sulit dibunuh karena dia makin terbiasa dengan gerakanku.Kalau aku tidak cepat-cepat menyelesaikan pertarungan ini semuanya akan menjadi semakin gawat.Satu-satunya yang bisa kulakukan untuk mengalahkan monster ini dengan cepat ialah menggunakan Hakai Ring.

Aku tidak mau menggunakan serangan besar sedari tadi untuk mengalahkannya karena bisa menghancurkan gedung ini dan menarik perhatian banyak orang dimana hal itu sangatlah tidak kuinginkan.

"Ada apa Sekiryuutei?apa kau sudah kelelahan? Capek?sudah tidak mau bertarung lagi denganku?"Dia memakiku untuk membuatku kesal dan marah padanya sayangnya aku nggak punya waktu untuk itu semua.Karena aku lagi buru-buru.

"Maafkan aku Garuru tapi aku nggak bisa bermain lebih lama lagi dari ini!"Aku nggak mau menggunakan Hakai Ring karena penggunaan Hakai Ring sangatlah terbatas jadi aku memutuskan untuk menyelesaikan pertarungan ini dengan cara klasik tanpa Sacred Gear sama sekali.

"Apa maksudmu,hah?kenapa kau berbicara begitu apa karena kau sudah merasakan ketakutan dan frustasi karena melawanku!kalau begitu aku akan memakai serangan terkuatku untuk membunuhmu Sekiryuutei!terimalah ini

'Shockwave rain pillar!' "Ratusan serangan suara berbentuk pilar bangunan menyerangku dari segala arah!dan aku tahu pasti kalau aku terkena pilar itu walau hanya satu saja tubuhku pasti akan tercabik-cabik akibat gelombak suara tingkat tinggi.

Kupakai kata-kata untuk membuka segel kekuatan di tangan kananku.

"Di tangan kananku ini terdapat kekuatan yang bisa menjadi berkat ataupun kutuk tergantung dari penggunaannya,Positif atau Negatif tergantung dari perasaanku,menghancurkan kejahatan dan mengamalkan kebaikan tidak terikat kepada kebaikan semu ataupun kesombongan maka di tempat yang lebih tinggi dari multisemesta aku akan mendapatkan pertolongan dari Tuhan!lahaplah tangan kanan penghancurku ini!" "Snake Bites!"

"Apa!kekuatan macam apa ini!siapa kau sebenarnya Sekiryuutei!"Itu adalah kata-kata terakhir yang diucapkan Garuru setelah ia terkena seranganku.

Gelombang serangan dari tangan kananku menghancurkan semua pilar suara yang datang ke arahku dan dengan kekuatan yang melampaui semua serangan milik Garuru,seranganku melenyapkan Garuru dan semua sisa nyawa yang dimilikinya bahkan rohnya sekalipun ikut lenyap.

Fuuh dengan begini satu musuh tangguh sudah lenyap dan sekarang saatnya bagiku mencari Kiba.

Author Note:maaf kalau Garuru melawan Issei tidak begitu detail soalnya adegan di chapter ini terbagi dengan adegan lain yaitu Himari melawan Ruby.Selanjutnya Issei vs Ogre.

Próximo capítulo