"ugghhhh"
Sosok anak kecil terlihat sedang duduk di sebuah ranjang kelas atas dengan tangan kanan memegang kepalanya beserta tangan kirinya menjadi tumpuan.
Dia terlihat meringis kesakitan.
Anak kecil itu memiliki tinggi 85 cm, dengan rambut hitam pendek yang menghiasi kepalanya.
Matanya terlihat berwarna ungu keemasan, pipi yang terlihat gemuk, terlihat imut untuk dipandang mata.
"Dimana ini.... ugghhhh ah benar saya seharusnya mati di tabrak truk..."Anak itu kemudian berbicara dengan suara kecil.
Seakan mendapatkan sebuah inspirasi dia kemudian menoleh ke arah kaki dan tangannya, setelah melihat dia kemudian berteriak dengan keras.
"Ahhhhhhhh... tidakkkkkkkkkkkkkkkkkkkk... laptop ku, jaringanku, hpku waaaaaaa,,, tidak tidak.. saya tidak mungkin berpindah dunia , saya hanya kembali ke masa kecilku ya itu benar"
"Mah... mah... " dia kemudian berteriak sambil berjalan kearah pintu.
Tetapi setelah beberapa waktu menunggu jawaban tapi tidak kunjung terdengar.
Sesampainya di depan pintu dia kemudian membuka, setelah membuka pintu dia kemudian di hadapkan dengan lorong.
Walaupun lorong itu terlihat terang tetapi tetap saja di rumahnya tidak seperti ini,
*Menghela nafas
"Tidaaaaakkkkkkkkkkk"
.....
Setelah beberapa menit menenangkan diri dia kemudian memutuskan untuk menjelajahi tempat itu.
Dan apa yang di temukannya adalah, perpustakaan , tempat pelatihan, tempat hiburan seperti kolam renang pemandian air panas, bahkan lapangan futsal.
Walaupun dia telah mendapatkan sebuah jawaban dari semua itu tapi tetap saja dia ingin memastikan kebenaran, jadi dia melangkah untuk menemukan pintu keluar.
Tidak lama berjalan dia kemudian menemukan pintuku keluar yang terdapat tidak jauh dari pintu kamar awal dia bangun.
Setelah membuka pintu apa yang di temukan adalah pohon dimana mana, dan juga dia bisa memastikan bahwa dia sedang di atas gunung.
Mengambil nafas dalam-dalam lalu menghembuskan pelan pelan, kemudian melangkah maju beberapa meter.
Berhenti setelah merasa jarak yang di tempuhnya telah pas dia kemudian menoleh kebelakang dengan pelan dan sangat pelan.
Berbalik, apa yang di lihatnya adalah sebuah kereta api, walaupun itu tidak terlalu besar tapi tidaklah juga kecil.
Tetapi apa yang membuatnya heran adalah dari besar kereta api ini seharusnya tidak mungkin memiliki banyak ruangan dan fasilitas.
"Heh.... karena saya telah mati di dunia sebelumnya, tidak masalah di mana saya sekarang"
"Tapi-" sebelum dia meneruskan apa yang di katakannya dia kemudian berlari kearah kamar.
Dia kemudian menghambur hamburkan segala yang ada di dalamnya, terlihat dia sedang mencari miliknya yang hilang.
"Tidak... tidak... bagaimana saya akan melanjutkan hariku tanpa laptop dan handphoneku"
"Apalagi seharusnya sudah banyak novel yang telah memperbarui bahkan mungkin muncul novel baru... akhhhhhh sial"
*Ding
[Sebutkan tiga keinginanmu]
"Ya itu benar seharusnya mungkin karena menurut perjanjian hari itu saya bisa meminta tiga hal .. hehehe.. tapi bagaimana saya membalas, saya tidak lagi memiliki hp"
'Mungkin berharap dalam hati' sambil berpikir dalam hati dia kemudian menutup matanya lalu melakukan pose seorang yang akan melakukan doa.
(Permintaan pertama. saya ingin segunung handphone dan laptop yang terhubung dengan jaringan dan internet dunia sebelumnya tanpa pernah kehabisan baterai dan juga tidak bisa rusak)
*Ding
[Permintaan telah dikirimkan]
Pelan pelan membuka matanya tetapi apa yang ada di depan matanya hanyalah kata itu, menoleh kesekitarnya dia tidak melihat perubahan apa apa.
"Sial .... dimana handphoneku ... laptopku...."
*Ding
[Silahkan tetapkan 2 permintaan terakhir anda]
Tetapi ratapannya di hentikan oleh notifikasi layar berubah yang menandakan bahwa permintaannya yang pertama telah terpenuhi.
'Apakah hanya permintaan itu berlaku untuk dunia ini?? baiklah..' katanya lalu kemudian kembali menutup matanya.
(Permintaanku adalah saya ingin semua buah iblis tipe paramecia , logia dan zoan mistik yang belum memiliki pemilik atau belum di makan oleh seseorang)
*Ding
[Permintaan telah dikirim, silahkan untuk permintaan terakhir]
Setelah membuka matanya lagi lagi tidak ada apapun selain notifikasi yang ada di depannya, hal itu membuatnya Frustasi.
'Sial jadi apa yang terakhir?? oh itu benar uang' dia berkata dengan cahanya dimatanya dimana tercetak gambar dolar.
'Oh benar uang bisa di cari, saya bisa meminta kepada bajak laut atau marinir yang ada di dunia ini'
'Lebih baik saya berkeliling di sekitar terlebih dahulu sambil memikirkan apa yang akan saya minta'
Dia kemudian melangkah berkeliling berbagai ruangan, dan yang mengejutkannya adalah satu ruangan.
Ruangan itu seharusnya kosong, yang seharusnya kosong kini di penuhi dengan rak yang di penuhi dengan susunan rapi handphone dan laptop.
"Ohhh jadi sebenarnya semua ini ada di sini,.. ohhh ini semua merek kelas atas .. sial betapa beruntungnya saya..."
Tidak lama berjalan dia kemudian sampai di akhir, rak yang berisi handphone dan laptop itu kini di gantikan oleh buah dengan bentuk aneh.
"Ohh dan disini ... hehehe saya kaya"
Houuu... dan disini ternyata tidak ada yang membacanya..
Hiks hiks hiks.
Ada saran? wahai beberapa pembaca??