webnovel

Apakah Mereka Pasangan?

Di dalam mobil, suasana begitu hening tanpa seorangpun yang berbicara.

Mungkin karena terpengaruh oleh suasana hati Rafael yang tidak baik, membuat udara di sekitar terasa begitu dingin, hingga Indah merasa sedikit canggung.

"Pemuda tadi?" Indah mencoba memecahkan keheningan yang sangat mencekik itu.

"Dia Linggar Pradianata, adikku!" Jawab Rafael saat itu juga.

"Aku tidak tau kalau kamu sungguh memiliki seorang adik laki-laki!"

"Dia sudah tinggal di luar negeri selama beberapa tahun terakhir!"

'Pantas saja selama setahun ini aku tidak perna melihatnya, pikir Indah.

"Kalian terlihat sedikit berbeda, apa kalian tidak terlalu dekat satu sama lain?" tanya Indah.

"Biasa saja!" jawab Rafael dengan wajah datar.

Indah tidak dapat membaca ekspresi Rafael, namun hanya dengan melihat tatapan matanya yang sedikit hangat, Indah dapat mengetahui bahwa Rafael sangat peduli dengan adik semata wayangnya itu.

Tapi apakah mereka sungguh bersaudara, yang satu terlihat sangat periang dan bersemangat, bahkan sedikit liar sepertinya.

Sementara yang satu terlihat begitu dingin dan mendominasi, dengan sikapnya yang acuh tak acuh dan pendiam, membuat orang lain sulit untuk berkomunikasi dengannya.

______________________________

Di sebuah daerah puncak wisata, berbagai hiasan yang indah dan menarik dapat terlihat sepanjang mata memandang.

Terutama di daerah wahana romantis yang di sediakan untuk para pasangan, pemandangannya bahkan lebih menakjubkan, membuat setiap orang yang melihat seolah berada di dunia fantasi.

Saat mobil Rafael berhenti, segera para pelayan menyambut kedatangan mereka dengan megah.

"Selamat datang Tuan, saya Desta yang akan menjadi pemandu pribadi anda!" ucap seorang yang berdiri paling depan di antara pelayan.

Dia merupakan manager di tempat ini, dia secara khusus melayani Tuan muda untuk menghindari kesalahan sekecil apa pun.

Rafael merupakan pemilik langsung dari puncak wisata ini, dia sudah menjalankan usaha ini selama kurang lebih 3 tahun. Namun dalam jangka waktu yang tidak terlalu panjang itu, Rafael mampu membuat tempat wisata ini begitu terkenal dan di gemari oleh banyak orang.

Dia sudah memperoleh keuntungan berlipat-lipat ganda hanya setelah 1 tahun berlalu dari masa pembuatan tempat wisata ini.

Dengan menahan rasa gugupnya, Desta mulai memperkenalkan dan menjelaskan berbagai hiburan yang mungkin akan menarik minat Indah saat berada di tempat wisata ini.

Sampai akhirnya mereka sampai di sebuah tempat, yaitu bungalow yang terletak tepat di atas air.

Dari awal hingga akhir, Indah tak henti-hentinya merasa kagum dengan tempat ini, tempat ini sungguh memukau dan menarik perhatiannya lebih dan lebih lagi.

Itulah mengapa kebanyakan yang datang kesini adalah para pasangan yang memadu kasih.

"Bungalow ini di persiapkan untuk tempat peristirahatan para pengunjung, di sampingnya terdapat taman yang disediakan khusus untuk daerah pribadi, jadi saat anda berada disini, anda akan merasakan suasana seperti di rumah sendiri." jelas Desta.

"Disini juga merupakan tempat paforit para pengunjung, karena daerah ini di khususkan bagi pasangan yang berpadu kasih, bahkan tidak sedikit orang menjadikan tempat ini sebagai tujuan berbulan madu!" tambahnya.

"Baiklah ini adalah tempat terakhir, jika tuan membutuhkan hal lainnya, Anda bisa memanggil saya kapan saja." ucap desta sopan.

Dia terlihat sangat tenang, namun keringat dingin yang mengalir disekujur tubuhnya berkata lain. Sekarang dia benar-benar gugup, dia sangat takut kalau-kalau dia membuat suatu kesalahan.

Setelah mengatakan itu, Desta lalu pergi meninggalkan Rafael dan Indah berdua saja.

Indah : "....?" khusus pasangan?

Kalau begitu, mengapa Rafael mengajaknya kesini? Apakah mereka pasangan? Itu mustahil, aku hanya berfikir terlalu berlebihan.

Indah merasakan perasaan aneh, awalnya dia sangat membenci Rafael dengan sangat. Rafael sudah mengurungnya dalam waktu yang sangat lama, bahkan Rafael telah memaksa dirinya untuk melakukanu hal itu untuk yang pertama kali.

Próximo capítulo