Semua pikiran kalut itu membuat matanya terasa berat hingga akhirnya terlelap bersama dalam pelukan hangat tubuh sang istri. Malam semakin merangkak menuju penghujung waktu hingga akhirnya semburat jingga muncul di ufuk timur. Cahaya pagi dengan bangganya menerangi hari dengan kemegahan mentari yang bersinar terang.
Kinan membuka mata dan mendapati dirinya berada di pelukan sang suami, memeluknya dengan erat hingga seluruh tubuhnya tidak bisa bergerak. Perlahan Kinan beringsut berusaha lepas dari rengkuhan tubuh hangat Jimmy yang tampaknya masih enggan melepas tubuhnya.
"Kau mau ke mana? Biarkan aku memelukmu seperti ini dulu, sayang." Suara Jimmy yang serak terdengar merengek, meminta Kinan untuk tetap berada dalam pelukannya. Kinan hanya menghela napas berat melihat tingkah suaminya yang manja.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com